SOLO, KOMPAS.com - Defogger atau garis-garis horizontal pada belakang kaca mobil memiliki fungsi mengatasi embun ketika cuaca hujan.
Komponen ini umumnya jarang mengalami kerusakan karena dirancang dengan sederhana. Meskipun demikian, kemungkinan terjadinya kerusakan masih ada.
Pemilik Iwan Motor Auto Clinic, Iwan mengatakan, rear defogger biasanya jarang rusak, apabila mengalami kerusakan umumnya karena pengguna mobilnya.
Selain itu, Iwan menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang dilakukan pemilik mobil dan tanpa sadar malah bisa merusak fungsi defogger.
Baca juga: Musim Hujan, Jangan Coba Terabas Jalanan yang Banjir
“Lupa mematikan defogger sehingga elemen pemanas rusak. Pemolesan kaca atau pembersihan jamur kaca jika tidak dilakukan dengan hati-hati bisa merusak element pemanas pada defooger,” ujar Iwan kepada Kompas.com Senin (4/12/2023).
Selain itu, Iwan mengatakan apabila sudah defogger sudah rusak maka tidak bisa hanya dibenarkan, namun perlu ganti kacanya.
“Apabila terjadi kerusakan seperti elemen pemanas putus, maka kaca mobil belakang harus diganti,” ujar Iwan.
Baca juga: Pentingnya Peran Defogger Saat Musim Hujan
Untuk kisaran harga penggantian kaca belakang mobil sangat bervariasi, tergantung dari merek mobil dan jenis kaca yang dipilih.
“Kaca belakang partnya paling variatif, antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta, untuk mobil low end Rp 8 juta hingga Rp 10 juta buat mobil premium Honda,” ucap Iwan.
Sementara, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, ketika mengganti kaca film perlu diperhatikan dengan baik agar defogger tidak rusak.
“Kerusakan filamen bisa terjadi saat pelepasan kaca mobil, filamennya ini akan menempel pada kaca. Kalau kurang hati-hati bisa putus,” ujar Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.