Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] PO Agra Mas Resmi Rilis Bus Baru, Kabin Mewah Pakai Sasis Tronton | Mobil RWD Ini Tetap Dijual di Diler karena Dicari Konsumen

Kompas.com - 27/11/2023, 06:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan otobus (PO) Agra Mas resmi merilis bus baru model double decker atau bus tingkat dengan tampilan interior dan eksterior mewah. Nantinya bus tersebut akan digunakan untuk layanan bus AKAP.

Hal itu lantaran pada bodi samping bus bertuliskan antar kota antar provinsi dengan huruf kapital. Meskipun, belum diketahui untuk trayek mana.

Kemudian,  akhir-akhir ini mobil penggerak roda belakang (RWD) banyak diburu masyarakat lantaran dianggap lebih tangguh melibas tanjakan.

Selain itu, ketersediaan mobil ini biasanya sudah dalam kondisi bekas. Namun, jika Anda berminat membeli mobil penggerak roda belakang dalam kondisi baru, Innova Reborn bisa menjadi pilihan.

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Minggu, 26 November 2023 :

 Baca juga: Hasil MotoGP Valencia 2023: Sempurna, Bagnaia Juara Dunia!

1. PO Agra Mas Resmi Rilis Bus Baru, Kabin Mewah Pakai Sasis Tronton

Sesuai dengan kabar bocoran bus baru milik PO berjuluk semut merah itu sebelumnya, unit tersebut ditopang oleh sasis Volvo B 11 R 450 HP Euro 5.

Sasis tronton ini menggunakan cairan AdBlue atau urea untuk mengurangi emisi gas buang. Asap yang keluar dari ruang mesin disemprotkan dengan AdBlue sehingga kadar Nox turun dan diklaim lebih ramah lingkungan.

Baca juga: PO Agra Mas Resmi Rilis Bus Baru, Kabin Mewah Pakai Sasis Tronton

2. Mobil RWD Ini Tetap Dijual di Diler karena Dicari Konsumen

Mobil bekas Toyota Innova Diesel V AT 2019Kompas.com/Nanda Mobil bekas Toyota Innova Diesel V AT 2019

PT Toyota Astra Motor (TAM) telah meluncurkan Innova Zenix sebagai generasi penerus Innova Reborn, nyatanya generasi lama masih dijual di diler. Sebelumnya, sempat beredar kabar juga bahwa Innova Reborn bakal berhenti diproduksi, tapi rupanya itu tidak benar.

Baca juga: Mobil RWD Ini Tetap Dijual di Diler karena Dicari Konsumen

3. Jangan Dorong Mobil Matik Saat Mogok, Bisa Rusak

Tampak petugas dan warga tengah membantu mendorong serta mengganjal kendaraan pemudik yang mogok di jalur tanjakan Kamojang-Ibun.Foto Humas Polda Jabar Tampak petugas dan warga tengah membantu mendorong serta mengganjal kendaraan pemudik yang mogok di jalur tanjakan Kamojang-Ibun.

Mobil mogok bisa terjadi kapan saja dan disebabkan berbagai faktor. Banyak pemilik kendaraan memilih mendorong mobil yang mogok buat sampai ke bengkel, dengan alasan biaya atau jarak bengkel yang dekat.

Apabila mogok terjadi pada mobil dengan transmisi matik, mendorong mobil matik dapat berisiko merusak komponen transmisi.

Baca juga: Jangan Dorong Mobil Matik Saat Mogok, Bisa Rusak

4. Calon Pesaing Honda CT125, Yamaha PG-1 Meluncur

Ilustrasi Yamaha PG-1Dok. Greatbiker Ilustrasi Yamaha PG-1

Sepeda motor bebek bergaya petualang untuk saat ini masih terbilang sepi persaingan. Setidaknya kondisi itulah yang terjadi di Tanah Air, mengingat kontestan di segmen ini hanya Honda CT125.

Meski begitu, persaingan di kelas ini tampaknya bisa lebih ramai dengan kemunculan Yamaha PG-1, sebuah motor bebek dengan gaya seperti motor trail.

Baca juga: Calon Pesaing Honda CT125, Yamaha PG-1 Meluncur

5. Ancaman Pidana Oknum Tukang Parkir Liar yang Suka Getok Tarif

Parkir liar di depan Kopi Nako Yasmin Bogor KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Parkir liar di depan Kopi Nako Yasmin Bogor

Beberapa oknum diketahui kerap menyelenggarakan parkir liar dengan memanfaatkan lahan buat parkir atau jalan tanpa izin dari Pemerintah Daerah (Pemda) atau petugas yang ditunjuk.

Para oknum memungut tarif parkir sesuai selera untuk menguntungkan diri sendiri. Jika pemilik kendaraan keberatan maka akan diancam dengan kekerasan agar mau menyerahkan uang sesuai keinginan.

Baca juga: Ancaman Pidana Oknum Tukang Parkir Liar yang Suka Getok Tarif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau