Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Gonta-ganti Merek Oli Bikin Mesin Jadi Bermasalah?

Kompas.com - 17/11/2023, 17:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Muncul anggapan di kalangan masyarakat bahwa setiap mobil tidak boleh gonta-ganti merek oli karena masing-masing pabrikan mobil memiliki formula khusus terkait oli yang digunakan. Namun faktanya di pasaran ada banyak sekali jenis oli dengan berbagai merek yang berbeda.

Aneka macam merek oli mobil di pasaran terkadang membuat masyarakat tergiur untuk mencobanya. Selain penasaran dengan perbedaan kualitasnya, juga tertarik karena harga relatif lebih murah.

Bahkan ada juga yang justru ingin mencoba oli dengan harga lebih mahal. Hal itu tentu saja lumrah terjadi. Sayangnya sedikit masyarakat yang paham, untuk gonta-ganti oli mesin pada mobil itu ada batasannya. Tidak serta merta bisa ganti dengan berbagai merek dan jenisnya.

Baca juga: Rekomendasi Oli Mesin yang Cocok untuk Motor Sport

Ragam pilihan oli mobilKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Ragam pilihan oli mobil

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, tidak ada masalah jika pemilik kendaraan ingin gonta-ganti merek oli dengan catatan spesifikasi oli masih sama.

“Tidak masalah bila pemilik kendaraan ingin mengganti oli A atau B karena faktor promosi, harga, atau ingin mencoba kualitas yang lebih baik,” ujar Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Menurut dia hampir setiap produsen kendaraan tidak pernah menyarankan penggunaan oli dengan merek tertentu. Namun, saran yang biasa diberikan lebih ke jenis olinya.

Baca juga: Mobil Hybrid Wajib Pakai Oli Mesin dengan Spesifikasi Khusus

Melihat kekentalan pada oli mesinPERTAMINA Melihat kekentalan pada oli mesin

Didi berharap jenis oli ini lah yang menjadi patokan setiap pemilik kendaraan dalam penggantian oli mesin.

“Jangan sampai mobilnya diharuskan menggunakan oli kadar SAE 10-40, tapi malah memakai kadar SAE 0-20 karena lagi ada produk baru. Padahal belum tentu cocok untuk kendaraan tersebut,” tambah Didi.

Kendati demikian, Didi tidak menyangkal jika ada pelanggan yang sudah loyal terhadap suatu merek oli. Hal itu pun tidak menjadi masalah, sebab sudah menjadi hak pelanggan untuk memilih oli kesukaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau