Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Klub Mobil Pertama di Indonesia Sejak Zaman Hindia Belanda

Kompas.com - 15/11/2023, 14:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Klub mobil di Indonesia sudah ada bahkan sebelum Indonesia merdeka yang saat itu masih bernama Hindia Belanda.

Klub mobil mulai bermunculan pada akhir 1890-an, usai mobil pertama yaitu Benz Viktoria milik Soesoehoenan Soerakarta Pakoe Boewono X atau Pakubuwana atau Pakubuwono pada literasi lain yang mendarat di Pelabuhan Semarang, Jawa Tengah, pada 1894.

Baca juga: Ekspor Mobil CBU Indonesia Kencang Jelang Akhir 2023

James Luhulima dalam buku "Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini", menulis, adanya klub mobil tak lepas dari bertambahnya jumlah mobil di Hinda Belanda yang saat itu meningkat karena bisnis perkebunan.

Deli Automobile ClubFoto: davidwrigleypostalhistory.com Deli Automobile Club

"Pada masa itu di Hinda Belanda memang banyak bermunculan jutawan-jutawan dari sektor perkebunan. Sejak tahun 1870, Pemerintah Belanda memberikan kesempatan kepada kalangan swasta untuk menanamkan modal di sektor perkebunan, seperti perkebunan kopi, perkebunan teh, perkebunan tebu, serta perkebunan kina di Jawa dan Sumatera Timur," tulis buku dikutip Kompas.com, Rabu (15/11/2023).

Meningkatnya sektor perkebunan membuat banyak orang kaya yang kemudian membeli mobil, yaitu salah satu barang paling mewah yang bisa dimiliki seseorang saat itu.

Belum lagi, pada 1890-an, sumur-sumur minyak bumi juga mulai dibangun oleh Royal Dutch Petroleum Company yang belakangan berganti nama jadi Royal Duutch Shell di Jawa dan Sumatera.

Baca juga: Ingat, Data STNK Bakal Dihapus Jika Pajak Kendarraan Mati 2 Tahun

Soerabajasche Motor Club yang kemudian berganti nama jadi Java Motor Club.Foto: purwokertoantik.com Soerabajasche Motor Club yang kemudian berganti nama jadi Java Motor Club.

Di Bandung, Jawa Barat, muncul Preanger Planters (Preanger atau Priangan) merupakan kelompok petinggi perkebunan di Priangan (Jawa Barat) yang sering mengadakan acara-acara khusus bermobil.

Para antusian mobil asal Bandung itu memberi nama kelompok tersebut dengan Nederlands Indie Automobiel Club (NIAC).

Kemudian klub mobil serupa juga didirikan di Surabaya, Jawa Timur dengan nama Soerabajasche Motor Club, yang kemudian berganti nama jadi Java Motor Club, dan menyusul kota-kota lain seperti Semarangsche Auto Club hingga Deli Automobile Club.

Baca juga: Bus Baru PO Surya Bali Tampil Mewah Pakai Sasis Scania

Flyer klub mobil zaman Hindia BelandaFoto: purwokertoantik.com Flyer klub mobil zaman Hindia Belanda

James dalam bukunya mencatat bahwa klub-klub mobil tersebut sering mengadakan perjalanan ke daerah wisata bersama-sama.

"Di Jawa Barat, tempat-tempat yang dikunjungi adalah Tjipanas, Poentjak (Buitenzorg), Soekaboemi, Pengalengan (Bandung), Garoet dan Tangkoebanperahoe," tulis buku.

"Di Jawa Tengah, Borobudur, dan di Jawa Timur, Batoe (Malang), Lautan Pasir Bromo (Tengger), pemandian Banyubiru (Pasoeroean), serta, Danau Toba (Soematra)," tulis buku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau