Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Heroik Seorang Pria Bantu Pengendara Motor yang Terjebak Banjir

Kompas.com - 10/11/2023, 14:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Intensitas hujan belakangan ini di sejumlah daerah cukup tinggi. Sehingga, menyebabkan terjadinya genangan di beberapa titik.

Terkadang, para pengendara mobil atau motor tidak begitu memperdulikan pengguna jalan lain ketika melewati genangan air. Tak jarang pengguna jalan lain terkena gelombang air tersebut.

Seperti contoh video yang beredar di media sosial diunggah oleh akun Instagram bernama @infobgdbaratcimahi, Kamis (9/11/2023).

Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang ibu dan kedua anaknya terjebak dalam banjir. Sang ibu tampak mendorong motor yang mogok akibat melewati genangan air yang cukup tinggi.

Baca juga: Wuling Meresmikan Diler Baru di Ambon

Tak berselang lama, mobil truk melaju dengan kecepatan yang cukup kencang. Ombak yang diciptakan truk tersebut sampai membuat sang ibu dan anaknya nyaris terjatuh dari motor.

Seorang pria yang sedang berada di dekat lokasi kejadian langsung sigap menolong ibu serta kedua anaknya tersebut. Bahkan pria itu sampai meninggalkan sepeda motornya di tengah genangan air demi menolong sang ibu dan kedua anaknya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by INFOBDGBARATCIMAHI_ (@infobdgbaratcimahi_)

“Viral saat terjadi banjir di batam terlihat seorang ibu dan anaknya terjebak dalam banjir dan sedang mendorong motornya akibat mogok. Lalu tidak diduga datang seorang lelaki pengendara lain yang membantu ibu tersebut hingga meninggalkan motornya di tengah genangan banjir,” tulis keterangan video tersebut.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, berkendara melewati banjir butuh adab dan etika.

“Semakin kencang kendaraan bergerak di kondisi banjir, maka akan semakin besar efek ombak yang berdampak pada naiknya muka air di depan kap mesin,” ucap Sony.

Sony melanjutkan, di jalan raya ada aturan keamanan yang harus dijaga untuk menjaga keselamatan bersama. Aturan tersebut antara lain tidak mengganggu, tidak mencelakai, tidak membahayakan, dan lain-lain yang bisa berdampak kepada orang lain.

Ilustrasi banjir di Jakarta.KOMPAS/RADITYA HELABUMI Ilustrasi banjir di Jakarta.

“Kalau hal tersebut dilakukan dengan sengaja dan menimbulkan efek buruk atau menyusahkan orang lain, maka orang tersebut masuk kategori orang yang memiliki gangguan jiwa. Kalau dilakukan beramai-ramai, maka dengan alasan apapun mereka tidak waras,” kata Sony.

Selain itu, menurut Sony, ngebut saat banjir dengan harapan mesin tidak mati merupakan pola pikir yang salah.

Baca juga: Kontes Layanan Honda Nasional 2023 Bergulir

“Jadi saat melewati banjir lakukan dengan kecepatan yang rendah, di posisi gigi 1 dan rpm rendah, plus gas konstan. Justru digeber malah bisa bikin mesin mobil mati atau rusak,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau