JAKARTA, KOMPAS.com - Helm motor merek premium seperti dari Jepang sampai Eropa memang menambah bangga pemiliknya. Apalagi kalau coraknya mirip dengan yang dipakai pebalap MotoGP.
Kalau beli dari baru, harganya memang cukup menguras kantong. Salah satu solusinya adalah dengan mencari helm yang bekas.
Mengingat kalau helm premium, setidaknya orang yang punya sebelumnya merawat dengan baik. Makanya, solusi beli bekas masih jadi pilihan yang menarik, harganya pun lebih ekonomis.
Baca juga: Pilihan Helm Baru buat Penggemar Motovlog, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Ahmad M, pegiat dari komunitas Belajar Helm mengatakan, beli helm premium bekas sebaiknya bertemu langsung dengan pemilik sebelumnya.
Dengan begitu, bisa sekalian cek helmnya langsung apakah masih baik atau tidak. Mengingat, helm bekas masih bagus selama bukan bekas tabrakan.
"Boleh diambil (dibeli), asalkan jangan bekas crash. Kalau sudah pernah (crash) struktur shell-nya sudah enggak rekomendasi buat dipakai," kata Ahmad kepada Kompas.com, Sabtu (4/11/2023).
Baca juga: Harga Double Cabin Bekas per November 2023, Ranger mulai Rp 58 Jutaan
Kalau misalnya beli online, maka tidak bisa lihat langsung bentuk helm seperti apa. Sedangkan, untuk cegah salah beli, harus cek langsung kondisinya.
"Kelihatan kok jika bekas crash, dari detail warna atau corak jika bercorak. Lalu di bagian stereofoam-nya pasti ada retak jika sudah bekas crash," kata Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.