Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Senang Merek China Jual Mobil Listrik Murah di Indonesia

Kompas.com - 03/11/2023, 17:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar otomotif di Indonesia semakin marak dengan hadirnya berbagai merek baru, mayoritas adalah merek China yang masuk dan mencari celah di segmen mobil listrik.

Misalnya saja, DFSK, Wuling, dan Neta yang menarik perhatian konsumen Tanah Air dengan menawarkan banderol harga yang relatif terjangkau untuk kendaraan listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV).

Sebagai contoh pabrikan asal Tiongkok, Wuling menjual kendaraan listrik dengan banderol mulai Rp 206 juta, sementara Neta membanderol kendaraan listrik Neta V mulai Rp 379 juta.

Hal ini tentu berbeda dengan pabrikan Korea Selatan yang menjual mobil listrik murni dengan harga cukup mahal, yakni di atas Rp 700 juta.

Baca juga: Pria Ini Kecelakaan Fatal di Jalan Tol, Selamat karena Airbag Padahal Mobil Ringsek

Hyundai sebagai salah satu produsen otomotif asal Korea Selatan justru menyambut baik terkait banyaknya pabrikan China yang mulai bermain di segmen kendaraan listrik.

Pengumuman harga resmi mobil listrik Neta VKompas.com/Donny Pengumuman harga resmi mobil listrik Neta V

“(Tentu) Bagus (banyak produsen menjual mobil listrik di Indonesia), karena semakin banyak produsen yang masuk, baik itu dari China, Jepang, atau Korea sendiri, itu makin membentuk marketnya, sehingga mau tidak mau ekosistem (kendaraan listrik) harus terbentuk,” ucap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), saat ditemui di Jakarta Selatan, belum lama ini.

Menurut Frans, dengan banyaknya produsen yang masuk ke Indonesia maka akan membentuk ekosistem kendaraan listrik dengan sendirinya. Sehingga tujuan utama yaitu untuk lingkungan yang lebih ramah bisa lebih cepat tercapai.

“Kalau sekarang Hyundai membuat ekosistem, nantinya seperti independent charging station akan bermunculan. Kalau di negara maju, seperti India pun, charging station sudah seperti bisnis sendiri, bahkan yang low segmen juga punya charging station,” kata Frans.

“Itu yang kita harapkan, membangun industri yang lebih ramah lingkungan. Karena perhatian kita saat ini kan dua, pertama satu polusi, kedua ketergantungan kita terhadap harga BBM,” lanjutnya.

Test drive Hyundai Ioniq 6edij@nw@ri Test drive Hyundai Ioniq 6

Seperti yang diketahui, harga BBM belakangan ini kerap mengalami kenaikan dan penurunan. Diharapkan dengan banyaknya kendaraan listrik di Indonesia bisa menjadi alternatif masyarakat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Baca juga: Kata Pemilik Mobil Klasik Soal Tilang Uji Emisi yang Kembali Dihentikan

Saat ini Hyundai sudah menjual dua model BEV di Indonesia, yakni Ioniq 5 dan Ioniq 6, hanya saja harga yang ditawarkan masih cukup mahal.

Untuk Ioniq 5 dibanderol mulai Rp 766 juta, sementara untuk Ioniq 6 dijual Rp 1,197 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau