TANGERANG, KOMPAS.com - Walaupun dominasi motor listrik pabrikan semakin kencang, pengembangan teknologi motor listrik konversi turut mengikuti dan tetap berlanjut,
Terbaru, PT Musashi Auto Parts Indonesia (MAP-IN), perusahaan suku cadang kendaraan, melebarkan jangkauan dengan meluncurkan conversion kit, alias paket konversi motor listrik.
MAP-IN sendiri memiliki sejarah panjang untuk urusan suku cadang. Pasalnya, perusahaan asal Jepang ini telah bermitra dengan Otomotif Astra Group, yang mencangkup Toyota, Daihatsu, dan Honda Motor.
Pada Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023, MAP-IN memamerkan beberapa contoh paket konversi produksinya. Komposisinya juga sudah lengkap, meliputi dinamo, controller, dan gir rasio.
Baca juga: Charged Indonesia Siapkan 3 Motor Listrik Baru di Tahun Depan
Yoshinori Mizuguchi, President Director MAP-IN menjelaskan, paket konversi motor listrik Musashi diproduksi secara khusus dengan desain dan teknologi ala Jepang.
“Semua produk konversi di sini adalah hasil desain dan riset kami, dan kami sendiri yang memproduksi. Jadi tidak ada kesamaan dengan (paket konversi) lainnya,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com di Tangerang, Sabtu (28/10/2023).
Mizuguchi menjelaskan, paket konversi miliknya jauh lebih baik dibandingkan produk buatan China di kategori serupa.
“Kami adalah industri suku cadang yang sudah berdiri lama, jadi boleh saya katakan, produk ini jauh lebih bagus dibandingkan kompetitor,” ucapnya.
Baca juga: PLN Optimis Bisa Operasikan Kendaraan Listrik 100 Persen Tahun Depan
Membahas segi spesifikasi, paket konversi motor listrik buatan Musashi nampak kokoh karena hampir semua komponen dibalut casing logam campuran alumunium alloy tebal.
Konstruksi semacam ini memang cukup berbeda dengan beberapa paket konversi buatan China, yang juga terbuat dari logam, namun tidak terlalu tebal dan terkesan kopong.
Mizuguchi menjelaskan, pembuatan casing tersebut bahkan melalui mesin Computer Numerical Control (CNC), proses yang hanya bisa dilakukan di industri skala besar.
Berlanjut pada sektor performa, klaim daya maksimal yang bisa dihasilkan dinamo Musashi adalah sebesar 3.500 watt.
Baca juga: Tilang Uji Emisi Sadarkan Masyarakat Tentang Kontrol Polusi Kendaraan
Konstruksi dinamonya juga terbilang unik dan cukup revolusioner, alih-alih berjenis Mid-drive (penggerak tengah) atau Hub-drive (penggerak belakang), Musashi memilih model Side-drive (penggerak samping).
Penggerak Side-drive menempatkan dinamo di bagian samping, menggantikan fungsi dari swing arm motor. Konfigurasi semacam ini cukup mirip dengan yang digunakan Vespa Elettrica.
Dinamo tersebut juga bisa diatur dengan programmable controller. Singkatnya, komponen ini bisa menyesuaikan tinggi dan rendahnya performa dari motor listrik.
Musashi menyediakan unit contoh menggunakan Honda Scoopy dan Honda BeAT. Menurut Mizuguchi, kedua motor tersebut mengalami peningkatan daya dan performa setelah dikonversi.
Baca juga: Tilang Uji Emisi Berlaku 1 November, Polisi Ingatkan Servis Berkala
“Kalau disetarakan dengan mesin biasa, performanya bisa setara dengan 250 cc, tapi jauh lebih efisien,” ucapnya.
Paket konversi dari Musashi sudah diproduksi dengan kuantitas besar, banderolnya sebesar Rp 7 juta per-unit, termasuk dinamo, controller, dan beberapa komponen pendukung lainnya.
Kendati demikian, Mizuguchi mengatakan, jika produk ini masih belum dipasarkan untuk umum, setidaknya untuk saat ini.
Alasannya, pihak MAP-IN mengaku tengah berdiskusi dengan Kementerian ESDM. Besar kemungkinan, paket konversi ini akan digunakan sebagai model patokan, dan digunakan di seluruh bengkel-bengkel konversi berstandardisasi.