Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok M Jadi Saksi Perkembangan Transportasi Jakarta

Kompas.com - 22/10/2023, 13:39 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Blok M di bilangan Jakarta Selatan menjadi salah satu area terkenal bagi para muda-mudi Jakarta. Tidak hanya sebagai tujuan untuk berbelanja atau sekedar kongko, Blok M juga jadi saksi bagaimana perkembangan otomotif untuk transportasi umum yang berubah. 

Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Terminal Bus Blok M, Joni Budhi mengatakan, kini kendaraan umum yang yang beroperasi di Terminal Blok M adalah kendaran modern dan canggih. 

"Sekarang memang sudah berubah eranya, transportasi juga. Kini bus-bus yang melintas di Terminal Blok M sudah bagus. Layanan Transjakarta yang melintas ke sini juga ada beragam misalnya bus listrik dan angkot dengan AC," kata Joni kepada Kompas.com, Kamis (19/10/2023). 

Baca juga: Asuransi Mobil Ini Pakai Teknologi AI

Alat untuk membuat pengumuman di Terminal blok MKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Alat untuk membuat pengumuman di Terminal blok M

Joni juga mengatakan, bila mengingat Terminal Blok M beberapa tahun belakangan memang banyak kenangan di dalamnya.

Dulu layanan bus kota di terminal bus kelas B tersebut kerap semrawut karena banyak bus bumel. Namun semenjak bus Metromini dan juga Kopaja tidak lagi eksis, wajah terminal Blok M juga berubah. 

"Benar-benar bersih dari bus bumel pada saat Covid-19 melanda. Kini trayek bus yang sebelumnya di isi oleh Kopaja atau Metromini telah berganti menjadi layanan bus Transjakarta seperti Metrotrans dan Minitrans ," kata Joni. 

Metrotrans di Terminal Blok MKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Metrotrans di Terminal Blok M

Baca juga: Cuaca Panas, Jangan Lupa Periksa Cairan Radiator Motor

Perubahan ini menurut Joni tentunya membuat masyarakat yang menggunakan kendaraan umum juga jadi lebih aman dan aman dari Terminal Blok M. 

"Sekarang ini naik bus sudah dilengkapi AC, bus juga tidak ngetem lama lagi seperti dulu. Kalau dulu petugas kami harus memantau dari atas menara. Apabila ada bus yang lama ngetem akan kami umumkan menggunakan speaker. Tapi microfon dan speaker sudah tidak dipakai," kata Joni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau