Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Terminal Blok M yang Dulu Ramai, kini Sepi dan Aman

Kompas.com - 22/10/2023, 08:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com-  Terminal Blok M pernah menjadi area tersibuk di Jakarta Selatan pada masanya. Setiap harinya, banyak penumpang yang hilir mudik naik angkutan umum berupa bus kota dari sana.

Namun, keramaian Terminal Blok M mulai redup seiring berubahnya transportasi umum yang kini jadi lebih modern. Bahkan, eksistensi bus Kopaja dan Metromini di terminal tipe B tersebut juga telah hilang oleh zaman.

Baca juga: Soal Xpander Hybrid, Ini Kata Mitsubishi Indonesia

Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Terminal Bus Blok M, Joni Budhi mengatakan perubahan ini terjadi sekitar 2018. Hal ini berkaitan dengan revitalisasi bus berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi Pasal 51, yakni masa pakai bus sedang maksimal sepuluh tahun.

"Memang dibandingkan dengan dulu sangat berbeda. Dulu Terminal Blok M sangat ramai dan sibuk sekali. Namun sekarang lebih sepi dan jadi lebih tertata. Penyebabnya itu adalah karena era sudah berubah," kata Joni kepada Kompas.com, Kamis (19/10/2023).

Metrotrans di Terminal Blok MKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Metrotrans di Terminal Blok M

Baca juga: Mobil Listrik Honda Bakal Pakai Baterai Seperti PCX Electric

Joni juga mengatakan Terminal Blok M saat ini dilintasi oleh beberapa operator perusahaan otobus saja. Namun yang paling mendominasi saat ini adalah layanan dari Transjakarta.

Selain itu, angkutan umum yang melintasi terminal bus tersebut ialah kendaraan-kendaraan modern saja.

Sehingga kini tidak ada lagi pemandangan bus kota dengan usia yang sudah tua ngetem dengan durasi lama. Untuk cara pembayaran menggunakan bus kota kini juga telah berubah yang mana telah menggunakan uang elektronik. 

"Saat ini tentunya jadi lebih tertib dan teratur. Hal ini juga membuat Terminal Blok M juga jadi lebih aman dari segi kriminalitas. Namun kedepanya kita akan melakukan revitalisasi pada 2024," kata Joni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau