Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pemilik Motor 2 Tak Menyiasati Mesin supaya Lolos Uji Emisi

Kompas.com - 20/10/2023, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul pemberlakuan kembali tilang uji emisi di DKI Jakarta pada awal November 2023, masyarakat dianjurkan segera membenahi kondisi mesin kendaraan supaya tidak terjaring razia.

Umumnya, pemilik motor bisa mendatangi bengkel berstandar untuk melakukan pemeriksaan emisi, dan mendapatkan layanan servis di tempat untuk mengganti suku cadang atau pembenahan mesin.

Namun, langkah tersebut biasanya hanya berlaku untuk motor-motor lansiran terbaru seperti matik, yang sudah memiliki teknologi mesin injeksi.

Fasilitas serupa tidak bisa dinikmati oleh pengguna motor 2 tak, yang masih menggunakan mesin berteknologi jadul dan usianya terbilang tua.

Baca juga: Perawatan Motor Tua Eropa dan AS Lebih Mudah Dibandingkan Jepang

Mesin motor tua Jawa, masih menggunakan konfigurasi 2 takKompas.com/Daafa Alhaqqy Mesin motor tua Jawa, masih menggunakan konfigurasi 2 tak

Untuk menyiasati kendala ini, beberapa pemilik motor 2 tak melakukan perawatan mandiri dan bersumber dari riset manual. Hasilnya, ditemukan beberapa langkah yang diyakini bisa memangkas kadar emisi.

Oka, pakar mesin motor klasik sekaligus anggota Bikers Brotherhood 1% MC (BB1%MC), menjelaskan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk membuat motor 2 tak lolos uji emisi.

“Pertama-tama yang harus dicek itu timing pengapian, jadi kita maksimalkan timing pengapiannya. Terus lanjut, yang kedua adalah pencampuran bahan bakarnya, harus pas,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Mesin motor terbaru punya keunggulan efisiensi dan emisi rendah karena sudah dilengkapi injeksi, yang bisa mengatur timing pembakaran dengan optimal dan menjaga batas kadar emisi.

Baca juga: Regulasi Kustomisasi Dianggap Tak Sentuh Inti Kendaraan Kustom

BSA 1952 garapan SIck Minded Custom MedanOtomania/Setyo Adi BSA 1952 garapan SIck Minded Custom Medan

“Yang membikin uji emisi gagal adalah campuran bahan bakar tidak pas, beda halnya dengan injection yang sudah punya timing pas. Nah, inilah yang harus dikulik,” kata Oka.

Menurutnya, dua langkah tersebut terbilang cukup mudah dilakukan, dengan catatan dikerjakan oleh mekanik handal dan memahami mesin 2 tak.

Oka menambahkan, langkah ini juga sudah diuji dengan menggunakan motor BSA (Brimingham Small Arms) ZB31. Hasilnya cukup memuaskan dan terbukti sukses lolos uji emisi.

“Ciri khasnya BSA kan mesinnya berisik, jadi buat ngakalinnya, bagian bushing dikasih karbon, kemudian dikasih seal klep. Jadi lolos uji emisi,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau