JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor tua dengan mesin 2 tak masih dianggap primadona oleh sebagian kalangan, karena mengusung desain retro-klasik dan tampilannya berbeda dari motor-motor kebanyakan.
Namun ternyata, tidak semua motor 2 tak cocok untuk pengguna pertama, yang masih dalam tahap coba-coba dan ingin belajar, atau sekedar memulai hobi baru.
Kesalahan saat memilih bisa berujung pada kebingungan, karena ada kendala perawatan yang cukup susah dan suku cadang sulit, yang tentunya akan menelan biaya besar.
Sebagai anjuran, Oka, pakar mesin motor klasik sekaligus anggota Bikers Brotherhood 1% MC (BB1%MC), membagikan beberapa motor klasik bermesin 2 tak yang terbilang ramah pengguna, karena perawatannya cukup mudah.
Baca juga: Regulasi Kustomisasi Dianggap Tak Sentuh Inti Kendaraan Kustom
Poin pertama yang harus diperhatikan, motor 2 tak saat ini sudah masuk ke kategori segmented, alias pasarnya khusus. Jadi jangan berharap motor jenis ini bisa jauh mengungguli motor lansiran terbaru seperti matik.
“Ada minusnya tapi ada juga plusnya, ada sedihnya tapi banyak juga senangnya. Mungkin begitulah gambaran orang yang ngangon (memiliki) motor 2 tak,” ucapnya kepada Kompas.com sembari bercanda, Kamis (19/10/2023).
Bagi konsumen yang sudah berniat membeli motor 2 tak, Oka menyarankan untuk memilih model buatan Amerika atau Eropa. Alasannya, perawatannya jauh lebih mudah dan murah.
“Mungkin dikiranya itu (motor 2 tak) Jepang itu enak dan murah ya, itu agak keliru, soalnya perawatannya agak manja dan susah diakalin, maunya komponen orisinil tapi suku cadangnya sulit dicari,” kata dia.
Baca juga: Perawatan Motor Tua Eropa dan AS Lebih Mudah Dibandingkan Jepang
Pilihannya juga cukup banyak, untuk kategori bujet dengan banderol sekitar Rp 20 juta sampai Rp 50 juta, ada beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan dan masih cukup mudah dicari.
“Bisa ambil Jawa Motors 125, Jawa 175, Jawa 250 kyvacka, MZ ETZ 125. Ini enak, cocok buat lari cepet dan daily use,” kata dia.
Oka menambahkan, perawatan motor-motor tersebut juga terbilang murah. Servis cukup satu kali per-6 bulan, dengan biaya tidak lebih dari Rp 1,5 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.