Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Cuaca Panas, Anak Kecil Jangan Diajak Naik Motor

Kompas.com - 05/10/2023, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca panas dan suhu ekstrem tengah melanda beberapa kota di Indonesia sejak beberapa pekan terakhir, dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Menyikapi hal ini, ada beberapa sikap penting yang harus diperhatikan saat berkendara, khususnya bagi bagi para orang tua.

Dokter Spesialis Anak, dr. Kartika Istiningtyas, mewanti-wanti orang tua agar tidak mengajak anak-anaknya berkendara motor saat cuaca panas.

Menimbang suhu bisa menyentuh angka 40 derajat celcius, kondisi ini bisa sangat membahayakan anak-anak, khususnya balita berusia di bawah 6 tahun.

Baca juga: Angka Kecelakaan Tinggi, Jasa Raharja Ingatkan Pentingnya Bayar Pajak

Kesalahaan pengemudi motor yang bonceng anakKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Kesalahaan pengemudi motor yang bonceng anak

“Suhu 35 derajat celcius saja sudah sangat panas buat balita, apalagi yang sekarang ini bisa sekitar 40 derajat celcius. Jadi memang kondisi cuaca saat ini lagi enggak sehat untuk anak,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/10/2023).

Risiko yang bisa terjadi apablia anak diajak berkendara saat cuaca panas juga cukup banyak, mulai dari komplikasi demam, dehidrasi, bahkan kejang-kejang.

Menurut Kartika, risiko tersebut juga tidak sekedar dugaan untuk menakut-nakuti, namun sebuah situasi yang pernah dan sangat bisa dialami oleh semua balita.

Baca juga: Promo LSUV, Xpander Cross Diskon Rp 40 Juta, XL7 Rp 25 Juta

Ilustrasi cuaca panas. Simak prakiraan cuaca dan suhu udara di Yogyakarta hari ini yang dirilis oleh BMKG.Shutterstock/Panorama Images Ilustrasi cuaca panas. Simak prakiraan cuaca dan suhu udara di Yogyakarta hari ini yang dirilis oleh BMKG.

“Saya sudah sampaikan ke RSIA (Rumah Sakit Ibu dan Anak) dan PUSRA (Puskesmas Ramah Anak) supaya ada pembinaan khusus soal ini. Cuaca panas itu enggak boleh disepelekan,” kata dia.

Kartika menambahkan, penutup seperti kain, topi, dan jaket juga tidak akan berpengaruh, sebab paparan suhu masih bisa dirasakan oleh si anak.

Untuk amannya, dia menganjurkan agar sebisa mungkin intensitas keluar bersama anak dikurangi, setidaknya saat cuaca sedang panas.

“Pembuluh darah dan kulit anak-anak itu masih tipis sekali, jadi sangat tidak toleran dengan suhu panas, dan gampang dehidrasi,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau