Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Sopir Truk Parkir 1 Menit, Dipalak Puluhan Ribu Rupiah

Kompas.com - 27/09/2023, 14:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemungutan dana liar atau pungli oleh sejumlah oknum kembali menimpa seorang sopir truk yang tengah bertugas. Kejadian tersebut terekam pada sebuah cuplikan video yang dibagikan oleh akun Instagram @romansasopirtruck.

Adapun berdasarkan keterangan lokasi, kejadian tersebut terjadi di PT. Indah Kiat Pulp & Paper, Perawang, Riau.

Pada yang diunggah, sopir tersebut nampak dihadang oleh sejumlah oknum yang meminta uang dengan nominal Rp 25.000. Padahal, dalam narasi video disebutkan bila sopir baru parkir di kawasan tersebut selama 1 menit.

Baca juga: Kapolri Minta Korlantas Evaluasi Pemberlakuan Rekayasa Lalu Lintas

Lantaran mematok harga tidak masuk akal, sopir dan gerombolan onum pelaku pungli terlibat adu argumen. Bahkan, salah satu anggota dari gerombolan teresebut terlihat paling ngotot agar sopir harus patuh dengan mengaku sebagai ormas.

Namun sopir truk tersebut tetap tidak terima dan mencoba bernegosiasi dengan meminta pelaku mengurangi harga yang diminta.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

 

Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng-DIY Bambang Widjanarko mengatakan, sopir truk pada umumnya tidak akan pelit untuk mengelurkan uang kepada oknum pungli karena sudah hapal betul dengan situasi dan kondisi di jalan. Sehingga biasanya sopir punya anggaran dana untuk hal tersebut. 

"Makanya saya bilan, sopir truk makhluk yang paling dermawan kerena paling sosial kalau dimintai sumbangan mereka pasti akan memberi. Asal nominalnya tidak banyak-banyak dan jangan ditarget nominalnya, pasti dikasih," kata Bambang kepada Kompas.com, Selasa (26/9/2023). 

Baca juga: Alex Marquez Fokus ke Pemulihan, Berharap Tampil di MotoGP Mandalika

Terkait nominal tinggi yang diminta oleh oknum seperti pada video tersebut memang tidak masuk akal. Sehingga sudah menurut Bambang sudah sewajarnya sopir untuk menawar harga sebagai jalan tengah. 

“Kalau sopir sudah biasa dan berani, dia pasti akan minta menawar untuk mengurangi harga. Sopir tidak akan berani melawan sebab oknum seperti ini biasanya berkomplotan. Anggota mereka ada banyak di pinggir dan maju saat diteriaki. Maka dari itu sopir truk yang sudah terbiasa dengan kondisi ini pasti akan berani menawar,” kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau