Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Mobil Matik Bekas Mesti Lebih Teliti Kata Pelaku Jasa Inspeksi

Kompas.com - 27/09/2023, 09:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tes jalan wajib dilakukan saat akan membeli mobil bekas. Jangan sampai sudah kepincut membeli, kemudian saat dipakai mobil justru bermasalah karena kurang teliti.

Jeffrey Andika, Co-Founder dan CEO Otospector, salah satu perusahaan jasa inspeksi mobil bekas, mengatakan, calon konsumen mesti lebih teliti jika ingin membeli mobil bekas transmisi matik.

Baca juga: Semarak Event APRC Rally Asia Cup di Sumatera Utara

Tuas transmisi matik Daihatsu Ayla R ADS CVTKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Tuas transmisi matik Daihatsu Ayla R ADS CVT

"Untuk mobil transmisi matik yang paling optimal adalah test drive," kata Jeffrey kepada Kompas.com, Selasa (26/9/2023).

"Tapi kalau kita tidak bisa test drive, paling kita pindahkan gigi (dalam kondisi diam), kalau dipindahkan tidak ada masalah masih oke, tapi kalau bunyi 'jedug' terindikasi bermasalah," katanya.

Jeffrey mengatakan, membeli mobil matik bekas perlu ekstra ketelitian. Kerap terjadi saat dicek tidak ada masalah namun saat dipakai beberapa waktu baru terlihat ada kekurangan.

Baca juga: Polytron Fox R Dapat Subsidi, Kini Harganya Rp 13,5 Juta

Inspeksi mesin mobil bekasOtospector Inspeksi mesin mobil bekas

"Transmisi matik itu memang salah satu yang susah ditebak makanya ada garansi. Karena matik sering saat dicek aman tapi tiba-tiba setelah pemakaian tiga sampai enam bulan bisa jebol, itu di luar kontrol kita," ujarnya.

Jeffrey mengatakan, di Otospector pihaknya fokus pada pengecekan empat bagian penting, yaitu memastikan mobil bebas tabrakan berat, bebas banjir, kemudian mesin dan transmisi.

"Kami tidak mengecek kilometer, apakah itu asli atau palsu, jadi yang kami inspeksi kami fokus pada bebas tabrakan besar, terendam banjir, mesin sehat, dan transmisi aman," ujar Jeffrey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau