Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rekayasa Lalu Lintas di Tiga Titik Ruas Jalan di Jakarta Selatan

Kompas.com - 27/09/2023, 07:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi pengendara yang sering melewati wilayah Jakarta Selatan wajib lebih waspada dan mengatur waktu perjalanan. Sebab, sedang ada pekerjaan di tiga titik ruas jalan yang berpotensi menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan pun menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di tiga ruas jalan yang terdampak pekerjaan kolam retensi.

Bernad Octavianus Pasaribu, Kepala Sudinhub Jakarta Selatan, mengatakan, rekayasa lalin difokuskan di kawasan Gandaria, Jalan TB Simatupang, dan Tanjung Barat.

Baca juga: Polytron Fox R Dapat Subsidi, Kini Harganya Rp 13,5 Juta

Kemacetan yang terjadi di Jalan TB Simatupang arah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023). KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Kemacetan yang terjadi di Jalan TB Simatupang arah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023).

"Sejak dimulainya pengerjaan, kita sudah kerahkan lima personel di setiap titik untuk membantu mengurai kemacetan," ujar Bernad, dalam keterangan tertulis (26/9/2023).

Ia menjelaskan, rekayasa lalin di kawasan Gandaria menggunakan satu lajur badan jalan. Sehingga terjadi penyempitan lebar jalan selama pekerjaan berlangsung hingga Desember 2023.

Sementara di Jalan T. B Simatupang akan terjadi pengurangan atau penyempitan jalan dengan dimensi area pekerjaan 56 x 4,5 meter dan 12 x 4,5 meter.

Baca juga: Marquez Jelaskan kenapa Honda Bisa Kencang di MotoGP India

Bernad mengimbau para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut saat jam sibuk dan dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan.

Adapun di kawasan Tanjung Barat, rekayasa lalin diterapkan penutupan di Jalan Lenteng Agung dan Jalan Nangka sisi Mall Aeon.

Arus lalin dialihkan melalui Jalan Langgar - Jalan Masjid - Jalan T. B Simatupang - Jalan Lenteng Agung - Jalan Tanjung Barat Selatan dan seterusnya.

"Semoga pengerjaan berjalan lancar dan selesai sesuai target," kata Bernad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau