Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Mobil Bekas yang Paling Sering Ditutupi Penjual

Kompas.com - 27/09/2023, 08:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas berkualitas  butuh kejelian, karena itu saat ini berkembang jasa inspeksi mobil bekas yang akan memeriksa mobil secara detail sebelum calon konsumen memutuskan membeli.

Jeffrey Andika, Co-Founder dan CEO Otospector, salah satu perusahaan jasa inspeksi mobil bekas, mengatakan, sejak berdiri pada 2016 sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa puluhan ribu unit mobil.

Baca juga: Salah Teknik Mengerem Bisa Bikin Rem Truk Blong

Mobil bekas OtospectorOtospector Mobil bekas Otospector

"Sampai per hari ini kami sudah inspeksi 60.000 mobil, jadi kami sudah bertemu berbagai mobil," ujar Jeffrey kepada Kompas.com, Selasa (27/9/2023).

Jeffrey mengatakan, menurut pengalamannya, saat melakukan pengecekan kondisi yang paling sering ditutupi oleh penjual agar tidak terdeteksi oleh calon pembeli ialah mobil bekas tabrakan.

"Paling sering mobil bekas tabrakan. Tabrakan kami bedakan beberapa level, mulai dari kecil sampai besar," ujar Jeffrey.

Baca juga: Kapolri Minta Sanksi Pencabutan SIM Segera Disosialisasikan

"Ciri-cirinya kami lihat rangka mobil. Kalau mobil bekas menyerempet, nyundul baret itu wajar, tapi jangan sampai bekas tabrakan keras sampai yang rusak rangka," katanya.

Mobil bekas OtospectorOtospector Mobil bekas Otospector

"Bagian rangka paling penting ialah rangka depan. Kalau rangka depan sampai kena itu sudah salah satu poin, jika sebutannya apronnya itu kena berarti fungsi mobil akan terganggu," katanya.

Jeffrey mengatakan, pihaknya fokus pada pengecekan empat bagian penting, yaitu memastikan mobil bebas tabrakan berat, bebas banjir, kemudian mesin, dan transmisi.

"Kami tidak mengecek kilometer, apakah itu asli atau palsu, jadi yang kami inspeksi kami fokus pada bebas tabrakan besar, terendam banjir, mesin sehat, dan transmisi aman," ujar Jeffrey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau