SOLO, KOMPAS.com - Berkaca dari kecelakaan di exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang dan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (23/9/2023), kedua peristiwa ini diduga karena mengalami rem blong.
Menanggapi hal ini, pengamat transportasi sekaligus akademis program Teknik Sipil Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno mengatakan, penyebab kendaraan mengalami rem blong, salah satunya adalah sudah melakukan uji KIR atau belum.
Sebagai informasi KIR atau uji kendaraan bermotor, merupakan serangkaian kegiatan untuk melakukan uji kendaraan bermotor sebagai tanda bahwa kendaraan tersebut layak digunakan secara teknis di jalan raya, khususnya untuk yang membawa angkutan penumpang atau barang.
Baca juga: Kecelakaan Truk di Bawen, Ini Risiko Lampu Merah di Jalan Menurun
“KIR bisa dijadikan salah satu penyebab kendaraan rem blong. Kalau kendaraan tidak di KRI-kan yang salah itu bukan sopirnya, dan bisa jadi dari pihak perusahaannya,” ungkap Djoko belum lama ini.
Dari informasi yang didapatkan Djoko, terdapat 80 persen kendaraan angkutan barang yang tidak melakukan uji KIR.
“Lantas, kalau tidak di-KIR apakah bila mengalami rem blong sopir bisa langsung dijadikan tersangka? Kemudian dilihat juga dari sistem keselamatan tiap perusahaan, apakah sudah dijalankan atau tidak, dan siapa yang mengawasi,” jelas Djoko.
Baca juga: Tiga Cara Mudah Cek Pajak Kendaraan Bermotor
Djoko juga mengatakan, negara ini sebenarnya sudah darurat keselamatan, jika melihat banyaknya kecelakaan akhir-akhir ini.
“Maka saya sebut, Indonesia darurat keselamatan angkutan darat,” jelas Djoko.
Sementara itu, Djoko juga mengatakan rem blong juga bisa disebabkan oleh muatan kendaraan yang berlebih dan sopir kurang profesional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.