Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Spesifikasi Motor Listrik Terbaik | Biaya Resmi Urus STNK Hilang | Ekosistem EV Jadi Fokus Penyaluran APBN 2024

Kompas.com - 23/09/2023, 06:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pembaca yang penasaran ingin mengetahui spesifikasi motor listrik terbaik versi BRIN. Selain itu, banyak juga yang ingin tahu tentang biaya resmi mengurus STNK yang hilang.

Berita lain yang banyak dibaca adalah tentang ekosistem kendaraan listrik yang menjadi salah satu fokus penyaluran APBN 2024. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini deretan artikel otomotif terpopuler pada Jumat (22/9/2023):

1. Ini Spesifikasi Motor Listrik Terbaik Versi Peneliti BRIN

Motor listrik Polytron FOX R di Jakarta Fair 2023KOMPAS.com/daafa Motor listrik Polytron FOX R di Jakarta Fair 2023

Persebaran motor listrik di Indonesia mulai mengalami peningkatan, salah satu efek positif dari dibebaskannya subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Sebelumnya, subsidi motor listrik hanya diprioritaskan untuk kategoti masyarakat tertentu saja.

Kini, aturan tersebut dipermudah dan dibuat berlaku untuk siapa saja yang sudah memiliki KTP. Opsi kendaraan listrik bersubsidi pun sudah cukup banyak, dan bisa dilihat melalui situs sisapira. Harganya beragam, mulai dari Rp 5 jutaan sampai Rp 40 jutaan.

Baca juga: Ini Spesifikasi Motor Listrik Terbaik Versi Peneliti BRIN

2. Honda HR-V Kuasai SUV Segmen B, Berikut Daftar Terlarisnya

Honda HR-V SE 1.5LKOMPAS.com/Adityo Wisnu Honda HR-V SE 1.5L

Pekembangan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia terus bergerak secara positif, seiring dengan semakin banyaknya produk yang ditawarkan ke pasar.

Kondisi tersebut tergambar dalam data penjualan yang dirangkum oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Salah satunya, di segmen Sport Utility Vehicle (SUV) B yang ditempati oleh Honda HR-V Cs.

Baca juga: Honda HR-V Kuasai SUV Segmen B, Berikut Daftar Terlarisnya

3. Segini Biaya Resmi Mengurus STNK Hilang

Bis Samsat Keliling Sleman di Halaman Kantor Kalurahan Condongcatur Kapanewon Depok.samsatsleman.jogjaprov.go.id Bis Samsat Keliling Sleman di Halaman Kantor Kalurahan Condongcatur Kapanewon Depok.

Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) menjadi dokumen wajib yang harus selalu melekat pada kendaraan bermotor saat dikendarai. Jika tidak, maka pengendara bisa terkena tilang oleh petugas saat ada pemeriksaan. Terlebih lagi, STNK tidak bisa digantikan oleh dokumen lain seperti salinan, file foto dan sejenisnya.

Hal ini berkaitan dengan undang-undang yang berlaku bahwa STNK layaknya sebuah tiket untuk bisa masuk ke dalam bioskop. Maka dari itu, ketika STNK kendaraan hilang pengendara atau pemilik kendaraan wajib mengurusnya untuk diterbitkan kembali.

Baca juga: Segini Biaya Resmi Mengurus STNK Hilang

4. Konsumen Harus Riset dan Test Ride Saat Beli Motor Listrik

Pengunjung GIIAS mengamati motor listrik Honda yang baru diluncurkanKompas.com/Daafa Alhaqqy Pengunjung GIIAS mengamati motor listrik Honda yang baru diluncurkan

Setelah subsidi sebesar Rp 7 juta dibuka untuk umum, jumlah peminat dan pembeli motor listrik diklaim mengalami peningkatan signifikan. Akan tetapi ada satu masalah umum yang seringkali dijumpai, yakni masih dijumpai konsumen mengeluhkan soal kurangnya performa atau daya jelajah dari motor listrik.

Ganesha Tri Chandrasa, EV and RE Senior Researcher Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengaku sering mendengar keluhan ini dari beberapa koleganya.

Baca juga: Konsumen Harus Riset dan Test Ride Saat Beli Motor Listrik

5. Ekosistem EV Jadi Salah Satu Fokus Penyaluran APBN 2024

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Pengesahan RUU mejadi UU APBN 2024Screenshoot/Kemenkeu RI Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Pengesahan RUU mejadi UU APBN 2024

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan salah satu penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 ialah untuk mendukung penciptaan ekosistem kendaraan listrik alias electric vehicle (EV).

Mengingat, industri tersebut kini menjadi tantangan dan perhatian seluruh negara guna menuju era netralitas karbon. Sementara Indonesia juga sudah menyatakan komitmennya untuk ikut ke arus dimaksud.

Baca juga: Ekosistem EV Jadi Salah Satu Fokus Penyaluran APBN 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau