Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2023, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Honda BeAT merupakan salah satu motor Honda yang paling laku sampai sekarang. Mulai produksi pada 2008, BeAT sudah melewati berbagai model, paling awal dikenal dengan nama BeAT Karbu karena masih menggunakan karburator.

Honda BeAT Karbu bisa jadi solusi untuk orang yang cari motor matik bekas dengan harga yang ekonomis. Harga bekasnya di lokapasar mulai Rp 3 jutaan sampai Rp 5 juta, tergantung tahun.

Bagi yang cari Honda BeAT Karbu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Motor yang diproduksi dari 2008 sampai awal 2012 itu punya beberapa penyakit langganan.

Baca juga: Video Viral Seorang Ibu Isi BBM Honda BeAT Pakai Pertamax Turbo

Honda BeAt bekas, motor matik yang paling gampang ditemukan untuk harga Rp 8 juta Dicky Aditya Wijaya Honda BeAt bekas, motor matik yang paling gampang ditemukan untuk harga Rp 8 juta

Aries Mandala, Kepala Bengkel AHASS Pelangi Prima Mandiri di Bogor mengatakan, untuk BeAT Karbu, perhatikan sistem karburatornya sebagai penyuplai bahan bakar.

"Sebaiknya dipastikan karburatornya berfungsi dengan baik. Karena berpengaruh ke sistem pembakarannya, yang bisa menyebabkan boros tapi tidak bertenaga," kata Aries kepada Kompas.com, Senin (18/9/2023).

Soal BeAT Karbu memang kerap dibilang motornya boyo (tanpa tenaga) dan boros. Makanya kalau berniat ambil unit bekasnya, perhatikan komponen karburator.

Baca juga: Toyota Alphard Bekas Silver Bird Dilego, mulai Rp 625 Juta

Selain itu, umumnya harus pastikan motor tersebut belum pernah alami kecelakaan. Kalau sudah pernah, maka akan berpengaruh ke kestabilan saat berkendara.

"Cek lubang knalpot. Saat kita sentuh apa ada bekas karbon yang melekat sedikit basah atau kering. Maka bisa kelihatan piston sudah aus atau tidak, kalau sedikit basah, sudah pasti pistonnya aus, mungkin yang sebelumnya sering telat ganti oli," kata Aries.

Perhatikan juga suara mesin, kalau bermasalah pasti terdengar kasar. Penyebabnya bisa dari bagian rumah roller di CVT atau karena kruk as di mesin dan komponen lainnya.

"Cek sistem kelistrikan, starter, klakson, sein, dan lainnya. Pastikan sistem pengisian normal. Lalu, sistem pengereman, shockbreaker, dan handling, harus dicek dengan test ride," kata Aries.

Terakhir, cek juga kondisi fisik, dari bodi sampai joknya. Kalau dirasa bodinya kusam, atau retak-retak, harus dipastikan apakah unitnya pernah tabrakan atau tidak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com