Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konversi Motor Listrik Bisa Kurangi Beban Insentif BBM

Kompas.com - 18/09/2023, 16:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) Arifin Tasif menyatakan, konvesi sepeda motor berbahan bakar fosil ke listrik bisa mengurangi beban insentif terhadap bahan bakar minyak (BBM) seperti pada Pertalite.

Sehingga program konversi perlu didorong untuk percepatan era elektrifikasi untuk kurangi emisi serta subsidi tidak telalu membengkak.

"Konversi kendaraan listrik itu manfaatnya banyak. Kita sudah bahas ongkos yang dipakai untuk tambahan subsidi itu bisa membangun berapa ratus ribu motor konversi listrik. Dengan swap ini kan skemanya lebih lebih murah buat konsumen," jelasnya belum lama ini.

Baca juga: Syarat dan Tarif Resmi Bikin Pelat Nomor Cantik

Konversi motor listrik KemenhubKEMENHUB Konversi motor listrik Kemenhub

Arifin mengatakan, negara akan semakin kehilangan devisa untuk subsidi jika masyarakat masih terlalu bergantung pada produk BBM dengan nilai oktan rendah. Selain itu, cara lama itu juga menutup peluang penciptaan lapangan kerja baru.

"Kalau konversi ini jalan selain menciptakan lapangan kerja baru. Ada institusi UKM yang memang bisa berkembang, ada lagi ngurangin impor crude, jadi banyak (manfaatnya). tinggal masyarakatnya saja," kata Arifin.

Untuk diketahui, harga minyak mentah Brent pada Jumat (15/9/2023) mencapai rekor tertinggi di sepanjang 2023, dibuka melonjak ke posisi 94,02 dollar Amerika Serikat (AS) per barel.

Baca juga: Pertamina Siapkan 30 Titik SPBKLU Tahun Ini

Lonjakan tersebut diperkirakan bakal semakin berdampak terhadap harga BBM yang tidak mendapat sokongan anggaran.

"Kita kan kemarin udah liat yang non-subsidi kan baru pada naik tuh," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com