JAKARTA, KOMPAS.com – Demi mendorong masyarakat mengubah sepeda motor konvensional jadi listrik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan sejumlah bank untuk fasilitas kredit pembiayaan konversi motor listrik.
Agus Tjahajana Wirakusumah, Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan dua bank.
“(Kredit konversi motor listrik) Sudah jadi, jadi yang akan bergabung BRI sama Adira Finance. Itu sudah teken di ESDM,” ujar Agus, kepada Kompas.com (13/9/2023).
Baca juga: Alasan Pelat Nomor Kendaraan Kalsel Berbeda dari Kalimantan Lain
“Kita akan menuju ke situ, BRI dan Adira sudah menyatakan mau. Nanti tinggal bengkelnya yang mengurus ke leasing,” kata dia.
Seperti diketahui, selain subsidi buat pembelian motor listrik baru senilai Rp 7 juta, terdapat pula subsidi konversi motor dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik.
Dalam aturannya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mematok biaya konversi motor listrik yang mendapatkan subsidi paling mahal Rp 17 juta per unit. Bantuan subsidi yang diberikan sebesar Rp 7 juta per unit.
Baca juga: Seperti Film Action, Polisi Kejar-kejaran dengan Pelaku Tabrak Lari
Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Apabila kredit konversi motor listrik benar-benar terealisiasi, maka sisa biaya yang harus dibayar sebesar Rp 10 juta, bisa diselesaikan secara kredit atau cicilan melalui bank.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.