Sebelum Beli Honda Brio Lawas Kenali Dulu Penyakit Umumnya

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Honda Brio pertama kali diluncurkan di Indonesia belum masuk bagian LCGC, namun CBU dari Thailand. Satu tahun berikutnya, yakni 2013 barulah muncul varian Brio Satya rakitan lokal.

Brio lawas identik dengan kaca belakang yang melebar penuh sebagai pintu bagasi. Selain itu, dimensinya kecil layaknya mobil perkotaan.

Mesin untuk mobil ini disediakan dua pilihan 1.300 cc mampu menghasilkan tenaga 99 Tk dan 1.200 cc 88 Tk. Terdapat 2 pilihan transmisi juga yakni manual 5 percepatan, dan AT konvensional.

Baca juga: Harga Honda Brio Bekas Generasi Pertama mulai Rp 99 Juta

Dok. Bobby Spec. Rare Item Honda Brio lawas berganti muka menjadi Brio RS

Elin Estanto, Pemilik GK Auto Service Spesialis Honda Gunung Kidul mengatakan Brio lawas sebenarnya merupakan mobil yang jarang bermasalah, hanya saja karena usianya sudah 10 tahunan maka ada beberapa kerusakan yang perlu dipahami.

“Kerusakan paling umum pada Brio lawas adalah kondisi kaki-kakinya yang mulai perlu diganti, jika tidak maka kenyamanan mobil ini akan tergadaikan,” ucap Elin kepada Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

Pria yang membuka bengkelnya di Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul ini mengatakan sudah menjadi hal umum bila kaki-kaki mobil perlu diremajakan bila sudah memasuki usia 10 tahunan.

Baca juga: Estimasi Biaya Perbaikan Kaki-kaki Honda Brio

Selain kaki-kaki, Elin juga mengatakan perlu dilakukan pemeriksaan kebocoran oli di area V-TEC karena beberapa kejadian seal tersebut perlu diganti.

“Seal V-TEC pada Brio lawas biasanya sudah perlu diganti, ditandai dengan adanya basahan oli di area tersebut, itu menandakan elastisitas karet sudah menurun, akhirnya oli mesin rembes secara perlahan,” ucap Elin.

Untuk biaya perbaikan kaki-kaki Brio lawas, Elin mengatakan bisa bervariasi tergantung kerusakan, kualitas onderdil yang digunakan dan sejauh apa perbaikannya.

Baca juga: Promo LCGC September 2023, Penawaran Honda Brio Paling Menarik

“Jika ditotal secara keseluruhan, perbaikan kaki-kaki Brio lawas butuh dana mulai Rp 3,5 juta sampai Rp 7 juta, untuk onderdil dengan kualitas genuine memang lebih mahal,” ucap Elin.

Sementara perbaikan kebocoran seal V-TEC pada Brio lawas menurut Elin cukup terjangkau karena hanya perlu mengganti seal yang terbuat dari karet saja. Perbaikannya membutuhkan dana Rp 200.000-an.

Nah, itu tadi beberapa penyakit umum Brio lawas sehingga bisa menjadi tambahan informasi sebelum membelinya.