Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2023, 21:01 WIB
Selma Aulia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi oleh PT Pertamina (Persero) per 1 September 2023 menjadi pengaruh pengeluaran harian. Sehingga, menghemat konsumsi BBM bisa dilakukan.

Kenaikan harga ini untuk semua jenis BBM non-subsidi, yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Pertamax Dex, dan Dexlite.

Penyesuaian harga yang rutin dilakukan setiap bulan oleh PT Pertamina sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen Nomor 62.K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Baca juga: Alasan Pertamina Usulkan Pertalite Diganti Pertamax Green 92

Pertamax Green 95 mulai tersedia di beberapa SPBU PertaminaKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Pertamax Green 95 mulai tersedia di beberapa SPBU Pertamina

Sebagai informasi, kenaikan harga BBM non-subsidi Pertamina berkisar Rp 800-Rp 2.550 per liter. Sebagai contoh untuk wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) Pertamax dibanderol Rp 13.300 per liter, baik Rp 900 dari sebelumnya Rp 12.400 per liter.

Untuk itu, upaya pengemudi untuk menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bisa dilakukan.

Praktisi dan Konsultan Eco Driving Heru Sugiarto mengatakan, ada beberapa cara untuk menghemat konsumsi bahan bakar minyak selama berkendara.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per September 2023

PT Pertamina (Persero) secara resmi mulai menjual Pertamax Green 95 pada 24 Juli 2023. KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY PT Pertamina (Persero) secara resmi mulai menjual Pertamax Green 95 pada 24 Juli 2023.

1. Jaga putaran mesin

Heru mengatakan, pertama yang dapat dilakukan adalah menjaga putaran mesin dengan cara memindahkan persneling ke gigi yang lebih tinggi secepatnya. Jangan biarkan RPM mobil tinggi.

Ketika mesin pada putaran tinggi, tetapi laju kendaraan tidak meningkat, akan menunjukkan mesin sedang bekerja keras untuk menghasilkan daya tambahan. Sehingga, akan menghabiskan lebih banyak bahan bakar tanpa meningkatkan kecepatan.

2. Jaga kecepatan maksimal kendaraan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com