Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentari Polusi Jakarta, Toyota Klaim Punya Banyak Teknologi Mesin

Kompas.com - 20/08/2023, 15:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Buruknya kondisi udara DKI Jakarta juga disoroti oleh PT Toyota Astra Motor (TAM). Menyikapi hal itu, sebagai salah satu pabrikan otomotif besar Indonesia, TAM menawarkan beberapa opsi solusi untuk mobiltas terbaru.

Anton Jimmi Suwandy, Direktor Pemasaran TAM, mengakui jika kondisi udara Ibu Kota terbilang memprihatikan. Hal itu tentunya tidak terlepas dariu banyaknya kendaraan bermotor di Jakarta.

“Sekarang jika kita lihat di Jakarta, polusi semakin tinggi. Jadi kami (TAM) coba tampilkan produk ramah lingkungan selama GIIAS yang bisa jadi solusi,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (18/8/2023).

Baca juga: Toyota Janjikan Mobil Listrik dan Hybrid Baru di 2024

Toyota Corolla Cross H2 Concept dengan bahan bakar hidrogen murniKompas.com/Daafa Alhaqqy Toyota Corolla Cross H2 Concept dengan bahan bakar hidrogen murni

Sebagai jawaban awal untuk mengurangi polusi, TAM sudah mulai menambah lini mobil listrik (BEV) dan hybrid (HEV), Seperti BZ4x, Innova Zenix Hybrid, Alphard Hybrid, Rav4 Hybrid, dan Corolla Cross Hybrid.

Namun selain BEV dan HEV, Anton menjelaskan jika TAM mulai mengembangkan teknologi kendaraan hijau terbaru, dengan bahan bakar alternatif seperti hidrogen dan biofuel.

“Kami menampilkan beberapa solusi yang terus kami sosialisasikan dengan stakeholder, baik pemerintah maupun swasta. Ada Hidrogen, Biofuel, Bioetanol, dan Biodisesel. Saya rasa itu bisa jadi alternatif solusi,” kata dia.

Baca juga: Penyakit yang Sering Terjadi pada Motor Listrik

Toyota GIIAS 2023Dok TAM Toyota GIIAS 2023

Anton menambahkan, BEV dan HEV tentu opsi yang baik untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM), namun keduanya bukanlah satu-satunya solusi.

Target jangka pendek yang hendak diraih Toyota adalah menyelesaikan pengembangan kendaraan carbon neutral, untuk menekan jejak emisi karbon.

“Kami tidak hanya berpikir untuk pengembangan satu teknologi (kendaraan hijau) saja. Apapun teknologi yang ada akan kami kembangkan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau