Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2023, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bus karena rem blong kerap terjadi karena kebiasaan pengemudi yang salah saat lewati turunan panjang. Pengemudi cenderung memindahkan posisi gigi tinggi saat melewati rintangan tersebut.

Hasilnya, tidak ada tenaga yang menahan laju bus dan biasanya cuma fokus pada rem yang ada di kaki atau service brake. Akibatnya, rem jadi overheat dan blong, sehingga sekeras apapun rem diinjak, kendaraan tetap melaju.

Oleh karena itu, ada teknologi retarder sebagai alat bantu pengereman. Retarder ada yang hidrolik dan juga elektromagnetik, perannya adalah mengurangi kecepatan dari propeller shaft, sehingga laju kendaraan bisa diredam.

Baca juga: Cara Kerja Retarder Elektromagnetik pada Truk, Bisa Cegah Rem Blong

Retarder HinoKompas.com/Fathan Retarder Hino

Zainal Muttaqin, Manager Production Division Hino Motors Sales Indonesia menjelaskan, walau ada kebiasaan pengemudi yang pakai gigi tinggi di turunan, retarder tetap bisa diaktifkan, mengurangi laju.

"Kalau driver bus memang main gigi tinggi, tidak menggunakan engine brake saat turunan. Ketika seperti itu, apakah retarder aktif? akan aktif," kata Zainal di GIIAS, Senin (14/8/2023).

Zainal menjelaskan, untuk sasis bus ada Hino RN 285 yang memiliki retarder hidrolik. Pada kecepatan minimal 10 Kpj, maka retarder bisa diaktifkan, ada empat pilihan percepatan, seberapa besar kekuatan menahannya.

Baca juga: Baterai Suzuki XL7 Hybrid Rusak, Segini Biaya Perbaikannya


"Untuk hidrolis lebih rendah (kekuatan menahan) 500 Nm, 1.000 Nm, 1.500 Nm, sampai 2.000 Nm," kata Zainal.

Jadi sebenarnya dengan ditambah retarder, sebenarnya kecelakaan karena keteledoran pengemudi di jalan turun bisa dikurangi. Apalagi nanti kalau pengemudi sudah lebih tau cara yang aman saat menyetir bus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com