Ulas Rasa Berkendara Mobil Bekas Daihatsu Rocky

JAKARTA, KOMPAS.com - Cara terbaik saat akan membeli mobil bekas ialah dengan melakukan test drive alias mencoba langsung. Karena dengan mencoba langsung dapat menggambarkan kondisi mobil sesungguhnya.

Salah satu perusahaan yang menyediakan mobil bekas siap pakai ialah mobil88. Kompas.com yang penasaran kemudian menjajal Daihatsu Rocky yang sedang dijual di showroom mobil88 di Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca juga: Sosok Omoda Versi Listrik yang Siap Ramaikan GIIAS 2023

Mobil yang Kompas.com coba ialah Rocky 1.0 tipe R Turbo ASA 2T Two Tone, transmisi CVT produksi tahun 2021. Jika sebelumnya Kompas.com sudah mengulas mengenai eksterior dan interior, maka kini beralih ke rasa berkendara.

Foto: mobil88 Cara terbaik saat akan membeli mobil bekas ialah dengan melakukan test drive alias mencoba langsung.

Rocky yang Kompas.com coba sudah berumur dua tahun dengan jarak tempuh 32.911 km. Jarak tersebut termasuk pemakaian normal. Sebab jika lima tahun hitungannya 100.000 km maka 32.000 km masih cukup normal.

Sebagai acuan rasa berkendara Kompas.com melihat "grade" atau tingkatan yang diberikan mobil88. Pada dasarnya ada beberapa grade atau tingkat kualitas, yaitu paling tinggi A dan paling rendah D. Adapun Rocky yang Kompas.com coba masuk grade B.

Saat melakukan starter untuk menyalakan mesin, mobil mudah dihidupkan. Suara mesin masih cukup halus dan tidak ada getaran berarti. Melihat spesifikasi dari mobil88, mobil ini punya riwayat servis rutin yang baik.

Baca juga: Indonesia Perlu Ubah Pola Pikir buat Populerkan Kendaraan Listrik

Saat test drive kondisi jalan ternyata ramai sesak. Di situ Kompas.com merasakan mobil cukup nyaman. Kondisi gas dan rem dalam kondisi baik. Rem tidak berbunyi, baik saat mengerem atau melepas pedal rem.

Foto: mobil88 Cara terbaik saat akan membeli mobil bekas ialah dengan melakukan test drive alias mencoba langsung.

Saat jalanan lancar Kompas.com mencoba sedikit menginjak gas sampai kecepatan 70 kpj. Tarikan mobil cukup responsif dan setir "ajeg." Namun untuk hal terakhir perlu tes yang lebih lama dan dalam berbagai kondisi kecepatan.

Sayangnya dengan keterbatasan yang ada Kompas.com tidak dapat menguji suspensi. Namun sejauh perjalanan dapat disimpulkan tidak terdengar suara aneh dari bagian kaki-kaki dan bantingan suspensinya terasa normal.

Setelah merasakan mobil secara singkat di Fatmawati dan Cilandak, Kompas.com cukup kagum bahwa mobil yang dapat dibilang masih enak, dengan kondisi fisik mulus ini hanya mendapat grade B.

Baca juga: Tarif Impor Mobil Listrik Mau Dibebaskan, Jadi Peluang Investasi Otomotif