SLEMAN, KOMPAS.com - Biaya perbaikan transmisi matik berbeda dengan biaya perawatannya. Dalam perawatan hanya ada penggantian oli, sementara biaya perbaikan adalah dana yang harus dikeluarkan ketika terjadi masalah pada komponen.
Biaya perbaikan sama pentingnya untuk diketahui oleh konsumen karena bagaimanapun kendala bisa saja terjadi saat pemakaian.
Berdasarkan informasi yang beredar, perbaikan transmisi matik lebih mahal daripada yang manual karena alasan tertentu. Lantas, apakah benar demikian?
Baca juga: Gejala Transmisi Matik Bermasalah, Akselerasi Mendadak Lemot
Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan perbaikan transmisi matik memang bisa saja mahal bila kerusakannya menyeluruh, namun kerusakan transmisi bisa diminimalisasi.
“Caranya, pengemudi harus paham gejala awal ketika transmisi matik mulai bermasalah, sehingga transmisi akan bisa segera mendapat penanganan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2023).
Hardi mengatakan masalah pada transmisi matik bisa saja cukup teratasi dengan metode sederhana bila pengguna paham tanda-tandanya.
Baca juga: RPM Tiba-tiba Naik, Tanda Transmisi Mobil Matik Bermasalah
Bahkan, perbaikannya bisa hanya dengan melakukan flushing oli matik atau hanya dengan treatment bila kondisinya belum parah.
“Misal transmisi matik mengalami delay, begitu tuas matik masuk D atau R mobil tidak langsung jalan, itu tidak boleh dibiarkan begitu saja tapi harus segera diobati, misal dengan treatment,” ucap Hardi.
Kondisi tersebut menurut Hardi bisa saja dipengaruhi dari masalah seal matik yang sudah keras, sehingga cukup dengan menambahkan aditif seal menjadi lentur kembali.
Baca juga: Membandingkan Biaya Perawatan Mobil Transmisi Manual dan Matik
“Jika dibiarkan, maka lama-lama kampas kopling matik menjadi aus, akibatnya kerusakan tidak sekadar soal seal saja tapi juga merambat ke komponen lain sehingga biaya perbaikan menjadi lebih mahal,” ucap Hardi.
Jadi, estimasi perbaikan transmisi matik secara umum memang lebih mahal daripada yang manual, hanya saja kerusakan tersebut bisa diminimalisasi dengan mendeteksi kerusakan lebih dini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.