Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2023, 14:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alva, merek motor listrik asal Indonesia sudah punya dua produk, yakni One dan Cervo. One meluncur di 2022 sedangkan Cervo baru dua bulan lalu di Mei 2023.

Soal produk, saat Alva One meluncur, sebenarnya masih banyak yang skeptis, apakah produk lokal ini benar-benar dari Indonesia. Ternyata, memang ada produk yang mirip tampilannya, yaitu Arena VT3, motor listrik asal Spanyol.

Saat awal peluncuran, pihak Alva menyatakan kalau kemiripan tadi adalah hasil kerja sama. Jadi tetap diproduksi di Indonesia, cuma untuk desain memang masih kolaborasi dengan produk yang sudah ada sebelumnya.

Baca juga: Setahun Jualan, Alva Klaim Berhasil Hapus 88,5 Ton Emisi CO2

ALVA meluncurkan ALVA CERVO, motor listrik berdesain Italia dan berteknologi baru yang sesuai dengan kebutuhan dan iklim Indonesia. Dok. ALVA ALVA meluncurkan ALVA CERVO, motor listrik berdesain Italia dan berteknologi baru yang sesuai dengan kebutuhan dan iklim Indonesia.

COO Alva, Septriawan Rahmat mengatakan, produk pertama memang hasil kolaborasi. Tapi untuk yang kedua atau Cervo, benar-benar dikembangkan secara lokal.

"Cervo benar-benar kita kembangkan dari nol, ground-up," kata Rahmat di acara Media Gathering, Selasa (1/8/2023).

Secara tampilan, memang belum terlihat ada motor listrik lain yang desainnya seperti Cervo. Bisa dibilang, Cervo punya aura performa yang kuat, ditambah tongkrongan yang futuristis.

Baca juga: Indonesia Dominasi Pasar Sepeda Motor ASEAN Semester I/2023

"Kita bersyukur banget sudah punya tim dari berbagai pengalaman, merek Jepang, Amerika, roda dua, roda empat. Talenta lokal kita untuk pengembangan di awal sudah cukup," kata Rahmat.

Rahmat tidak menyangkal, tetap ada bantuan dari pihak luar saat membuat Cervo. Tapi setidaknya ini jadi langkah positif dalam pengembangan motor listrik yang benar-benar asli Indonesia.

Rahmat menjelaskan, Cervo dikembangkan dari nol, cuma dari sketsa. Bahkan pihak marketing turut serta, mencari tahu motor listrik seperti apa yang disukai orang Indonesia, begitu juga yang sedang ngetren.

"Kita enggak pakai clay (tanah liat buat membuat prototipe), jadi bisa lebih cepat membangun produknya. Kita pakai teknologi baru, itu polyurethane high density, pakai mesin, jauh lebih cepat dan presisinya mirip-mirip (dengan clay)," ucap Rahmat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com