Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2023, 09:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa tahun yang lalu, tren memperkecil ukuran ban motor atau downsizing menggunakan ban kecil alias ban cacing sempat ramai di kalangan pegiat motor.

Biasanya anak-anak muda yang menggunakan ban cacing menyukai modifikasi yang berkiblat ke Thailand atau yang disebut 'Thai Look'. Selain itu, terkadang mereka juga mengejar tampilan ala motor balap drag race.

Meski begitu, tren penggunaan ban cacing diklaim sudah berangsur menurun peminatnya. Kabarnya, alasan keamanan dan regulasi dari pihak yang berwenang jadi penyebab semakin jarangnya pengendara memilih ban ukuran kecil.

Baca juga: Sleeper Bus Jalan Lebih Lambat Dibanding Bus Model Lain

Ilustrasi skutik pakai ban cacing Sunmori JB Sampora Kuningan Ilustrasi skutik pakai ban cacing

“Tren untuk modifikasi, kayaknya beda-beda, dulu pernah musim ban-ban kecil,” ujar Gunawan, Sales Domestik PT Industri Karet Deli (Swallow) di Jakarta (1/8/2023).

“50-90 di ring 14, 50-90 ring 17. Itu bawaannya pelek 12 inci atau 14 inci, diganti oleh mereka pakai pelek jari-jari, yang kecil-kecil. Itu ada satu masa kesulitan juga suplainya, tahun sebelum Covid,” kata dia.

Bisa dibilang, tren penggunaan ban cacing tidak hanya mewabah bagi pengguna motor matik. Tapi hampir semua jenis motor, termasuk bebek dan sport.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per Agustus 2023

“Di Jawa Tengah itu sampai dilarang polisi, enggak boleh, enggak safety. Itu ada satu musim luar biasa,” ucap Gunawan.

Gunawan menambahkan, saat ini penggunaan ban cacing sudah jarang ditemui, walaupun pihaknya masih memproduksi ban ukuran kecil.

“Untuk pasar modifikasi, dulu masa-masa lagi ramai modifikasi. Tapi sekarang tidak musim lagi. Sekarang (musim) ukuran standarnya,” kata Gunawan.

Misalnya ada modifikasi ban, pemilik motor paling hanya menaikkan ukuran satu atau dua step dari ukuran standar. Atau mengganti dengan kompon yang lebih lunak untuk meningkatkan traksi roda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com