JAKARTA, KOMPAS.com - Mazda CX-60 hadir dengan beberapa tipe, salah satunya adalah plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Namun, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) lebih memilih tipe mild hybrid.
CX-60 akhirnya resmi diluncurkan juga di Indonesia. SUV premium ini hadir termasuk kendaraan elektrifikasi, meskipun hanya berteknologi mild hybrid.
Baca juga: Mazda CX-60 Meluncur di Indonesia, Harga Rp 1,18 Milyar
Soal spesifikasi, mesin yang digunakan pada CX-60 adalah e-Skyactiv-G 3.3 L, turbocharged, 6-silinder sejajar, M Hybrid Boost dengan baterai 48 V. Tenaga yang dihasilkan mencapai 280 tk pada 6.000 rpm dan torsi 450 Nm pada rentang 2.000 rpm hingga 3.500 rpm.
Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Ricky Thio, mengatakan, dirinya menilai filosofi Jinba-Ittai yang sempurna ada pada tipe yang diluncurkan ini.
"Kalau dibilang lebih elektrifikasi, ya jelas yang PHEV. Tapi, bagi saya mobil ini lebih enak," ujar Ricky, saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Mazda CX-60 Tampil Ganteng di Tokyo Auto Salon 2023
Soal CX-60 PHEV, Ricky menambahkan, dirinya tidak tahu apakah tipe tersebut nantinya juga akan diluncurkan di Indonesia. Tapi, menurutnya kemungkinan tersebut tetap ada.
"Ada kemungkinan dalam beberapa model ke depan akan kita bawa. Tapi, yang pasti ke depannya kita akan lebih sering melihat mobil-mobil Mazda yang elektrifikasi, baik hybrid, mild hybrid, atau PHEV, ada salah satunya," kata Ricky.
Untuk tipe PHEV, Mazda menyematkan mesin e-Skyactiv PHEV 2.5 L, dengan motor elektrik bertenaga 129 kW dan baterai lithium-ion 17,8 kWh. SUV mewah ini diklaim dapat melaju hingga 76 km dalam mode EV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.