Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Penyebab Baterai Motor Listrik Tidak Bisa Dicas

Kompas.com - 24/07/2023, 08:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumber tenaga sepeda motor listrik tersimpan di dalam baterai dan harus diisi ulang setelah dayanya habis.

Namun selayaknya komponen elektronik, ada satu kendala merepotkan yang bisa terjadi. Yakni ketika baterai motor listrik tidak bisa menerima pengisian daya, walaupun sudah dicas lama.

Ternyata ini merupakan salah satu kendala umum yang sangat bisa terjadi pada motor listrik. Hal ini diungkapkan oleh Edwin, pemilik bengkel servis dan konversi motor listrik Dapur EV Jakarta.

Dia menjelaskan, kendala tersebut dikenal dengan istilah low voltage alias voltase rendah. Terjadi karena motor listrik digunakan hingga baterainya menyentuh angka nol persen.

Baca juga: Tanda-tanda Motor Listrik Rusak dan Butuh Servis

Rombongan pengguna motor listrik melakukan pengisian daya dengan charger bawaan di pos SPKLU PLNKOMPAS.com/daafa Rombongan pengguna motor listrik melakukan pengisian daya dengan charger bawaan di pos SPKLU PLN

“Kalau sudah low voltage, betul-betul tidak ada daya kelistrikan yang tersisa di baterai. Habis total. Imbasnya ke battery management system (BMS) dan atau controller,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (23/7/2023).

Menurutnya, kendala semacam ini bisa terjadi pada semua jenis baterai, mulai dari SLA, super graphene, bahkan litium sekalipun.

“Padahal harusnya, motor listrik akan ngasih warning sign ketika baterai sudah ada di ambang batas daya minimum. Harusnya kalau sudah di posisi itu, langsung dicas, jangan dipakai dulu,” ujarnya.

Jika baterai habis total, proses pengisian daya secara normal tidak bisa dilakukan. Sel akan kesulitan menangkap arus listrik dari charger konvensional.

Baca juga: Bukan di Indonesia, Tesla Buka Kantor Cabang di Malaysia

Baterai motor listrik jenis Super GrapheneKOMPAS.com/daafa Baterai motor listrik jenis Super Graphene

Hal senada juga disampaikan oleh Adyta Muhammad Sina, pemilik bengkel spesialis motor listrik EVCentrum. Menurutnya, memperbesar daya charger tidak akan berpengaruh pada situasi semacam ini.

Menurut Adyta, atu-satunya cara memulihkan daya motor listrik, adalah dengan melepas baterai dan melakukan proses pengisian daya secara eksternal.

“Jadi baterai dicopot dulu kemudian dicas diluar pakai metode slow charge, alatnya khusus. Ibaratnya seperti pakai charger kodok buat ngecas baterai ponsel lawas,” ujarnya.

Sesuai namanya, proses slow charge membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 12 jam sampai 1 hari penuh, tergantung kapasitasnya.

Baca juga: Pakai Motor Listrik untuk Jarak Jauh, Perhatikan Hal Ini

Contoh baterai motor listrik jenis Sealed Lead Acid (SLA) yang mati total. Supaya bisa hidup, harus menggunakan proses slow chargeKOMPAS.com/daafa Contoh baterai motor listrik jenis Sealed Lead Acid (SLA) yang mati total. Supaya bisa hidup, harus menggunakan proses slow charge

Dia menambahkan, pengguna yang mengalami situasi semacam ini tidak perlu terlalu khawatir. Low voltage bukanlah kendala serius yang bisaa menimbulkan kerusakan permanen.

“Cuma prosesnya saja yang ribet. Bongkar motor, copot baterai, cas sedikit demi sedikit sampai penuh,” ujarnya.

Proses slow charge juga tidak bisa dilakukan di rumah karena membutuhkan alat khusus. Terkait biaya penaganan kendala semacam ini, Adyta mengatakan harganya cukup terjangkau.

“Bayar biaya jasa saja, harganya Rp 150.000. Termasuk bongkar, cas penuh, kemudian pasang ulang,” kata dia.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau