JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi penjualan Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) alias Low Cost Green Car (LCGC) di pasar nasional, tumbuh signifikan pada semester I-2023.
Diolah dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang enam bulan pertama tahun ini segmen mobil murah naik hingga 34 persen dari periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) menjadi 102.923 unit.
Kinerja tersebut membuat LCGC memiliki market share mencapai 20,3 persen terhadap total pasar kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia. Angka yang cukup tinggi dibanding dua tahun belakangan.
Baca juga: Mobil Terlaris Indonesia Semester I/2023, Avanza Kembali Berkuasa
Diketahui, pada Januari-Juni 2022 lalu saat penjualan LCGC mulai naik pasca-pandemi dari 74.219 unit menjadi 76.802 unit, penguasaan pasarnya hanya 16,1 persen.
Berdasarkan data ini, maka LCGC atau mobil murah masih jadi segmen utama di Indonesia. Setelahnya ada kendaraan keluarga 7-penumpang murah (Low Multi Purpose Vehicle/LMPV) dengan 17 persen dan Low Sport Utility Vehicle (LSUV).
Meski penjualan meningkat tajam, namun peta persaingan LCGC tidak banyak berubah. Daihatsu Sigra masih mencatatkan penjualan tertinggi di segmen ini dengan 30.166 unit (naik 42 persen yoy).
Berada tepat di bawahnya, ada Honda Brio Satya yang mengalami kenaikan penjualan 23,4 persen menjadi 25.491 unit. Kemudian diikuti Toyota Calya, selisih tipis yakni 22.947 unit.
Baca juga: Daftar Merek Mobil Terlaris Indonesia Semester I/2023
Berikut penjualan LCGC pada semester I-2023:
1. Daihatsu Sigra 30.166 unit
2. Honda Brio Satya: 25.491 unit
3. Toyota Calya 22.947 unit
4. Daihatsu Ayla 14.315 unit
5. Toyota Agya: 10.004 unit
Berikut daftar penjualan LCGC pada semester I-2022:
1. Daihatsu Sigra: 21.190 unit
2. Honda Brio Satya: 20.646 unit
3. Toyota Calya: 16.465 unit
4. Daihatsu Ayla: 9.298 unit
5. Toyota Agya: 9.212 unit