Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2023, 19:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah produk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai mulai ramai di pasar dalam negeri. Tercatat, setidaknya ada enam merek yang bisa jadi pilihan konsumen, mulai dari berharga terjangkau sampai paling mewah.

Hal terkait sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menuju era bebas emisi alias Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang, termasuk dalam sektor transportasi atau kendaraan.

Sejurus dengan itu, pemilik kendaraan listrik perlu melakukan penyesuaian atas pola kepemilikan dan penggunaannya kembali, terkhusus soal modifikasi.

Baca juga: Ini Jenis Ranjau Paku yang Paling Berbahaya di Jalan

Modifikasi Audio Hyundai Ioniq 5 dari Audio Plus Indonesia di GIIAS 2022KOMPAS.com/Ruly Modifikasi Audio Hyundai Ioniq 5 dari Audio Plus Indonesia di GIIAS 2022

CEO PT Audio Plus Indonesia Andreas Tjahjadi menjelaskan, salah satu aspek modifikasi yang tidak boleh dilakukan sembarangan pada mobil listrik ketika hendak menambah audio.

"Terutama pada berat atau bobot. Berat pada komponen tambahan seiring pemasangan atau pergantian audio harus diperhatikan supaya tidak mempengaruhi baterai dan daya jelajah maksimalnya," kata dia kepada Kompas.com belum lama ini.

Sehingga, lanjut dia, rangka yang digunakan bukanlah kayu namun alumunium ringan. Kemudian sebagai penutupnya, digunakan kaca sehingga tak sebabkan panas saat digunakan sehari-hari.

Selain itu, Andreas juga mengatakan bahwa untuk pemasangan audio di mobil listrik, harus menggunakan produk yang low consumtion energy atau tidak banyak menyedot daya.

"Barang-barangnya unik, harus low consumption energy jadi amplifiernya pakai yang tidak mudah panas atau dipakai kaca sebagai penutup. Supaya, listrik di kendaraan tidak cepat habis," kata dia.

Baca juga: Daftar Merek Mobil Terlaris Indonesia Semester I/2023

Ilustrasi teknisi sedang merakit jalur kabel audio mobil.GridOto.com/Dipo Ilustrasi teknisi sedang merakit jalur kabel audio mobil.

Soal kabel alias wiring juga jadi perhatian. Jangan sampai proses potong dan sambung kabel sembarangan karena sungguh berbahaya. Lebih baik, plug-and-play saja.

"Memang teknologinya kita sesuaikan dan sudah diuji juga. Tapi perlu dicatat tiap mobil listrik itu beda-beda, tidak bisa sembarangan," lanjut Andreas.

Sebagai contoh, Hyundai Ioniq 5 dan Nissan Leaf. Selain platformnya beda tata letak kelistrikan dan kapasitas baterai juga juga tidak sama. Sehingga sebelum dipasang harus dilakukan trial and error dahulu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com