Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Indonesia Siap Kembali Kembangkan Pasar Komersial

Kompas.com - 15/07/2023, 15:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia berencana kembali mengembangkan pasar komersial nasional lewat dua produk andalannya, yakni HiAce dan Hilux.

Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy menyatakan, hal tersebut untuk memperkuat posisi Toyota sebagai produsen otomotif yang bisa menjangkau ke seluruh elemen.

"Berdasarkan pengamatan kita dari lima tahun belakangan ini, Toyota itu cukup kuat di berat satu ton seperti Hilux. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga global seperti Thailand dan Australia," kata dia kepada wartawan, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Toyota Gazoo Racing GT Cup 2023 Digelar, Tiket ke Tahap Internasional

Mikrotrans berbasis Toyota HiAceKOMPAS.com/Ruly Mikrotrans berbasis Toyota HiAce

"Dulu, Hilux itu market share-nya 30-40 persen. Lalu naik jadi sekitar 50 persen dan sekarang sudah berada di 60-70 persen, jadi memang bertumbuh. Begitu juga HiAce yang awalnya kita tidak terlalu berharap tetapi ternyata luar biasa," lanjut Anton.

Secara umum, Anton menjelaskan, kenaikan pasar tersebut bukan hanya karena ada produk baru. Namun juga kondisi infrastruktur Indonesia yang membaik seperti hadirnya jalan tol di berbagai ruas.

Tak hanya permintaan yang tinggi, keputusan TAM untuk masuk ke segmen komersil karena adanya keinginan perseroan untuk mengembangkan bisnis karoseri Tanah Air.

"Dahulu, Toyota itu karoseri banget sewaktu zaman Kijang. Kita sudah lama tak touch dengan mereka, sekarang kita mulai membangun kerja sama lagi," ucap Anton.

Baca juga: Toyota Indonesia Pastikan Kehadiran MPV Baru, Sinyal untuk Alphard?

Referensi modifkasi Toyota Hilux dari ajang Bangkok Auto Salon 2023 di ThailandDok. Carscoops.com Referensi modifkasi Toyota Hilux dari ajang Bangkok Auto Salon 2023 di Thailand

"Kenapa kita mau kembangkan karoseri? Karena dari situ lah sebenarnya lokal produk," tambah dia.

Dengan langkah strategis itu pula, skema impor Hilux dan HiAce bakal berubah dari impor secara utuh (completely built up/CBU) menjadi secara terurai alias completely knocked down (CKD), yakni hanya sasis-nya saja.

Alhasil, nantinya akan berdampak pada percepatan distribusi impor atau percepatan waktu inden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau