JAKARTA, KOMPAS.com – PLN tengah mendorong pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di luar daerah perkotaan, ketimbang kawasan urban.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengatakan, hampir semua mobil listrik di Indonesia mengecas menggunakan alat pengecasan yang terpasang di rumah.
Menurut Darmawan, konsumen mobil listrik umumnya sudah mendapatkan home charging, yang biasanya termasuk dalam paket pembelian.
Baca juga: Marc Marquez Berpeluang Menganggur di Musim Depan
Dalam satu kali cas sampai penuh, sebuah mobil listrik bisa dipakai 300-400 Km. Apabila dipakai rutin ke kantor yang dalam sehari menghabiskan 60 km, maka artinya mobil dapat dipakai setidaknya sampai lima hari.
"Untuk itu, memang mobil listrik ini 95 persen menggunakan home charging dan itu sudah dilengkapi pada waktu membeli mobil," ujar Darmawan, dilansir dari tayangan langsung rapat dengan Komisi VI DPR RI (14/7/2023).
Hal ini yang menyebabkan franchising SPKLU di dalam kota minatnya kecil. Alhasil, fasilitas pengecasan itu akan didorong untuk dibangun lebih banyak di luar kota.
Baca juga: Jakarta Fair Sisa 3 Hari, Diskon Motor Honda Tembus Rp 1 Jutaan
"Kalau untuk SPKLU yang di dalam kota memang minatnya sangat kecil, karena apa? Karena mengecas di rumah itu sudah bisa memenuhi sampai 5-6 hari,” ucap Darmawan.
“Untuk itu, kami juga membangun SPKLU di rest area dari Jakarta sampai ke Bali kemudian Sumatera juga," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.