Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Langka, Pria Ini Tuntun Moge Saat Lewat di Depan Emak-emak

Kompas.com - 10/07/2023, 13:34 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria memilih untuk menuntun motornya. Alih-alih menyalakan langsung di depan rumah, pria ini justru melakukan starter agak menjauh.

Dilansir dari TikTok @man_tole (10/7/2023), video tersebut menunjukkan bahwa pria yang menuntun motor tampak sopan karena khawatir suara mesinnya mengganggu tetangga sekitar.

Sebab, motor yang digunakan telah menggunakan knalpot racing yang suaranya terkenal lebih bising.

Baca juga: Ubah Mesin Standar Jadi 2 Silinder, Segini Biayanya

@man_tole Membalas @_dofft jika kita ramah k orang maka orang lain akan ramah juga ke kita #fyp? #mantole #ninja #zx25r #tiktok ? Aesthetic - Tollan Kim

Walau demikian, salah seorang wanita yang ia lewati justru mempersilakan untuk menyalakan motor.

Jauhnya Nak, menyalakan motor. Tidak apa-apa, sudah zamannya. Jika tahun 1980-an, dituntun dulu,” kata wanita dalam video tersebut.

Aksi yang dilakukan pria ini memang sudah sangat jarang terjadi, terutama di kota-kota besar. Namun dari kejadian ini, salah satu poin yang bisa diambil adalah durasi memanaskan motor tak perlu jangka waktu lama.

Baca juga: Terios Tak Bisa Belok di Tikungan, Innova Zenix Jadi Korban

Kemudian, memanaskan mesin motor juga tak perlu digeber-geber, apalagi buat mesin motor keluaran baru.

“Kebiasaan ini kan tujuannya agar oli yang ada di dalam mesin bisa bersirkulasi dengan baik pada putaran mesin stasioner. Tetapi tidak perlu digeber-geber,” ujar Endro Sutarno, People & Technical Development SiTEPAT (jaringan waralaba, ban, oli, dan aki motor), kepada Kompas.com belum lama ini.

Pasalnya, hentakan pada gas yang secara tiba-tiba secara konstan akan membuat bahan bakar cepat habis. Di samping itu, bisa berdampak buruk pada mesin motor sendiri.

Baca juga: Tidak Perlu Ribet, Ini Cara Atur Kaca Spion Mobil yang Benar

Knalpot motor ngebul disebabkan oktan BBM yang tidak sesuai atau oli masuk ke ruang pembakaran mesinTangkapan layar youtube @Piiduldul Knalpot motor ngebul disebabkan oktan BBM yang tidak sesuai atau oli masuk ke ruang pembakaran mesin

"Kemudian juga jangan terlalu lama, cukup satu menit saja agar bensin tak terbuang sia-sia. Kemudian komponen lain seperti knalpot juga bisa menjadi panas berlebihan sehingga merusak cat knalpot tersebut," ucap Endro.

Sementara itu, Rendra Kusumah, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, mengatakan, sistem injeksi merupakan hasil pengembangan teknologi yang berbeda dengan karburator.

Pada sistem injeksi, kebutuhan bahan bakar untuk mesin diatur melalui engine control module (ECM).

Baca juga: Waspada Macet, Ada Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Mulai Besok

Kick Starter motor- Kick Starter motor

Berbeda dengan karburator yang masih menggunakan capacitor discharge ignition (CDI). ECM membuat sirkulasi kerja komponen di dalam mesin sudah langsung berjalan saat mesin dinyalakan, tanpa perlu lagi bantuan gas yang digeber oleh pengendara.

"Jadi gejala brebet ketika kurang panas seperti yang sering dialami motor karburator sangat jarang terjadi. Jadi panaskan seperlunya saja," kata Rendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau