Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Asal China Investasi Rp 320 Triliun untuk Bangun Pabrik Baterai di Indonesia

Kompas.com - 16/06/2023, 16:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto optimis bahwa pengembangan industri baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia bisa membuka lapangan pekerjaan baru.

Hal terkait karena jumlah populasi yang sangat besar dengan angkatan kerja masih cukup luas untuk diserap. Demikian disampaikannya ketika menemui Huayou Cobalt Co., Ltd, Rabu (14/6/2023).

"Huayou akan berinvestasi 21,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 320 triliun) untuk 9 proyek yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 52.000 jiwa," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Pakai Baterai Lebih Besar, Apakah Tenaga Suzuki XL7 Hybrid Meningkat?

Ilustrasi kendaraan listrik atau electric vehivle (EV). Dok. Freepik Ilustrasi kendaraan listrik atau electric vehivle (EV).
Pada pertemuan tersebut, Airlangga mengapresiasi realisasi investasi serta komitmen Huayou Cobalt Co., Ltd yang akan meningkatkan investasinya lima tahun ke depan dengan menjalankan green energy pada proses industri sebagai sumber energi.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada CEO perusahaan, Chen Xuhua atas teknologi yang akan diterapkan di Indonesia oleh perusahaan tersebut karena menggunakan teknologi yang lebih maju dibandingkan dengan teknologi yang ada di China saat ini.

Secara khusus, Airlangga juga berpesan kepada perusahaan tersebut agar pembangunan hilirisasi foil tembaga untuk lapisan baterai lithium dipercepat.

Diketahui, pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia menjadi salah satu prioritas Pemerintah yang diupayakan dengan mendorong hilirisasi material-material antara lain nikel, bauksit, tembaga.

Baca juga: Luhut Mau Peredaran Mobil BBM Dipersulit, Ini Tanggapan Toyota

Target produksi baterai kendaraan listrik di Indonesiadok.Kemenkomarves Target produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia

Sementara itu, Huayou Cobalt Co., Ltd juga meminta dukungan pemerintah RI untuk pengembangan kawasan industri dan pembangunan hydropower dalam rangka mewujudkan hilirisasi yang ramah lingkungan.

Adapun melalui Proyek Strategis Nasional, Pemerintah mendukung pengembangan investasi industri baterai EV, khususnya untuk Kawasan Industri Terintegrasi Material Baterai Lithium IPIP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau