JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Battery Corporation (IBC) mengatakan LG Energy Solution (LGES) tetap berkomitmen investasi di Indonesia. LG akan tetap bergabung ke dalam proyek patungan membangun baterai kendaraan listrik.
Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan, jika tidak ada kendala, maka setidaknya pekan ini pihaknya akan kembali mendapat kabar mengenai komitmen investasi LGES buat pabrik baterai di Indonesia.
Baca juga: Keeway Bawa 3 Motor dan 2 Sepeda Listrik Baru ke Jakarta Fair 2023
"Jadi intinya sekarang dari aspek kementerian sedang melakukan struktur akhir dari LG, jadi itu yang sudah dicanangkan dan mestinya minggu ini ada kabar lagi," ujar Toto di kantor Kemenko Marves, di Jakarta, awal pekan ini.
"Karena yang penting LG sudah investasi di downstream tinggal prekursus juga sudah settled (mapan) tinggal sampai ke depannya seperti apa ini yang kita sedang menunggu kepastiannya dari mereka," kata Toto.
Toto yakin LG akan melanjutkan komitmennya di Indonesia. Sebab saat ini perusahaan asal Korea Selatan itu sudah melakukan investasi di hilir dengan Hyundai guna memproduksi sel baterai.
"Pasti akan ada, karena mereka sudah investasi di hilir. Jadi begini, kalau mereka sudah buat pabrik baterai di sini kan mereka harus memberikan suplai ke baterai-baterai itu, tidak mungkin mereka harus impor dari Korea untuk masuk ke sini katoda dan anoda," kata Toto.
"Kenapa (karena) nanti harus ada pasokan dari Indonesia terkait bahan baku mereka," ujar Toto.
Baca juga: Promo Honda di Jakarta Fair 2023, Ada Diskon sampai Rp 1,1 Juta
Hyundai Ioniq 5 Disney100 Platinum Concept
Toto mengatakan selain mengenai konsorsium, hal yang juga tak kalah penting ialah komitmen dari pemerintah Indonesia untuk masuk ke pasar yang luas.
"Tapi menurut saya yang paling penting ialah komitmen dari pemerintah Indonesia, jadi hilirisasi ini sudah sangat intinya gimana kita Indonesia bisa serve (melayani) seluruh market bukan hanya China saja tapi ke Amerika, Korea, dan Eropa," kata Toto.
"Nah ini strategi yang salah satunya nanti paling penting apa, bagaimana Indonesia melakukan limited free trade agreement dengan terutama Amerika dan Eropa, ini semua aspek dari kementerian sedang mengusahakan termasuk (Kemenko) Marves," kata Toto.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.