TANGERANG, KOMPAS.com - Pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai tidak mau tertinggal mencicipi "kue" di segmen multi purpose vehicle alias Low MPV. Karena itu Hyundai melansir Stargazer yang punya empat varian.
Secara berturut Stargazer paling tinggi ialah tipe Prime, Style, Trend dan terakhir Active. Kompas.com menjajal tipe Active dengan tujuan untuk merasakan apa yang didapat konsumen dari model paling standar
Baca juga: KTM Sebut Dani Pedrosa Punya Peran Penting Dalam Pengembangan Motor
Sebelumnya, Kompas.com sudah membahas mengenai desain eksterior dan juga kabin. Maka kemudian ialah mengenai rasa berkendara, salah satu hal yang paling krusial dalam keputusan membeli mobil baru.
Pertama duduk di Stargazer Active posisinya cukup nyaman. Namun desain Head Unit dan Speedometer membentuk trapesium dan dibuat menyambung dari sisi pengemudi cukup mengganggu visibilitas. Pilar A juga lumayan tebal sehingga saat belok ke kanan pandangan sedikit terhalang.
Setirnya enteng membuat pengemudi tidak mudah pegal. Pun responsif sejalan dengan pengendalian mobil. Adapun gas terasa sedikit kopong sedikit ada jeda, namun buat di dalam kota macet-macetan enak karena gas tidak agresif.
Di kesempaan lain, saat mencoba manuver zig-zag, handling Stargazer terbilang ringan, setir juga terasa responsif. Menikung dengan kecepatan 40 Kpj, bodi mobil juga tidak terasa limbung cenderung empuk.
Baca juga: Menperin Rayu Daihatsu Bentuk Ekosisem Kendaraan Listrik
Melewati bagian jalan berlubang dan bumpy, suspensi Stargazer mampu meredam guncangan dengan lembut. Sensasi ini lebih terasa ketika lagi duduk di jok baris pertama dan kedua.
Soal rasa berkendara Stargazer Active dengan tipe paling tinggi pun yaitu Prime sebetulnya tidak ada perbedaan. Letak perbedaannya ialah pada fitur-fitur yang ditawarkan kedua tipe ini.
Tipe yang lebih tinggi pada dasarnya lebih lengkap karena harganya memang lebih mahal. Namun, soal rasa mengendarai sama, yang mana untuk ukuran lobil LMPV Stargazer merupakan mobil yang nyaman dikendarai.
Baca juga: Diskon LMPV per Juni 2023, Stargazer dan Livina Tembus Rp 35 Juta
Seperti yang diketahui Hyundai Stargazer disematkan mesin yang sama seperti Hyundai Creta, yaitu mesin berkapasitas 1.497 cc, 16 katup, yang mampu menghasilkan 113 Tk pada 6.300 rpm dan torsi 144,1 Nm pada 4.500 rpm. Transmisinya juga sama yaitu Intelligent Variable Transmission (IVT).
Transmisi bekerja dengan baik dari kecepatan rendah sampai tinggi. Di jalan tol saat malam hari Kompas.com mencapai kecepatan 130 kpj tanpa ada kendala.
Catatan kompas.com, di tol gerungan mesin dan gesekan roda cukup samar masuk ke kabin. Padahal ada penjelasan kalau konstruksi rancang bangun Stargazer memposisikan mesin agak ke dalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.