Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 17:22 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KTM bukan salah satu tim favorit musim ini. Di tes pramusim performanya biasa saja, tapi terbukti dalam lima seri perdana 2023 KTM bisa podium dan menebar ancaman serius.

Saat ini pebalap Red Bull KTM, Brad Binder bahkan berada di posisi ketiga klasemen sementara di belakang duo Ducati yaitu Francesco Bagnaia dan Macro Bezzecchi.

Salah satu pebalap yang kagum dengan performa KTM musim ini ialah Fabio Quartararo. Pebalap tim pabrikan Yamaha itu tak menyangka motor KTM bisa sangat cepat di tikungan.

Baca juga: Kenapa Pebalap MotoGP Turunkan Kaki Sebelum Menikung

Brad Binder saat berlaga pada MotoGP Perancis 2023Dok. @bradbinder Brad Binder saat berlaga pada MotoGP Perancis 2023

"Saya terkesan dengan Brad di sprint race," kata Quartararo saat melihat Binder di sprint race MotoGP Jerez, dilansir dari Motosport-Total, Rabu (7/6/2023).

"Saya belum pernah melihat orang mengendarai motor Grand Prix seperti itu. Bahkan lebih dari mengendarainya seperti itu, itu adalah cara motornya tidak crash pada saat itu," kata Quartararo.

Quartararo mengatakan, melihat Binder balapan membuatnya ingin Yamaha membuatkannya motor seperti itu.

"Lagipula itu cocok dengan gaya berkendaranya, tetapi memiliki motor yang memungkinkan pergerakan seperti itu saat Anda mengikuti pebalap lain. Itu impian saya! Itulah yang kami butuhkan untuk berjuang untuk menjadi yang teratas," kata dia.

Baca juga: Mercedes-Benz Segera Tambah Mobil Listrik Lagi

Fabio Quartararo menangis usai gagal raih juara dunia MotoGP 2022motogp.com Fabio Quartararo menangis usai gagal raih juara dunia MotoGP 2022

"Kami memiliki beberapa kesulitan yang harus kami selesaikan, satu serangan waktu dan yang lainnya mengejar orang. Karena kecepatannya cepat," ujar Quartararo.

Quartararo mengingatkan top speed yang ditawarkan mesin tahun ini belum cukup untuk bisa menyalip lawan di trek lurus.

“Kami memiliki lebih banyak tenaga dan orang-orang berpikir, ‘Ya, itu bagus.’ Tapi itu tidak bagus karena kami memiliki dua sayap kecil dibandingkan dengan dua sayap besar yang dimiliki KTM ditambah satu sayap di belakang,” kata dia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com