JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan pengemudi mobil yang bertengkar. Bahkan salah satu pengemudi yang jengkel sampai menabrakkan mobilnya dengan cara mundur ke mobil lain.
Dalam video yang diunggah akun Instagram, bandung.banget, pengemudi Honda Freed disebut kesal karena tidak sabar menunggu mobil lain yang taat berdiam lampu merah. Pengemudi Freed kemudian emosi dan menabrakkan mobilnya ke pengemudi lain.
Baca juga: Cek Banderol Skutik Murah Juni 2023, Harga Motor Suzuki Naik
"Minggu 04/6/23 lokasi di Bandung, saya sedang berhenti di salah satu lampu merah di Bandung, memang sepi dan banyak orang yang menerobos lampu merah tapi saya tetap berhenti dan menunggu lampu hijau tetapi tiba-tiba mobil di belakang berhenti dan klakson saya terus," tulis keterangan video dikutip Senin (5/6/2023).
View this post on Instagram
"Setelah hijau pemilik mobil Honda Freed mendahului mobil saya dan melakukan aksi tersebut," tulis keterangan video.
Bisa dibilang, saat ini jalanan di Indonesia makin semrawut, banyak penggunanya yang bisa membuat amarah. Tapi, sebelum melampiaskan emosi kepada orang lain di jalanan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, ada lima hal yang harus diketahui sebelum mau menumpahkan emosi di jalan ke orang lain.
"Pertama, miliki rasa malu melakukan perbuatan tidak terpuji di tempat umum. Pada akhirnya, banyak mata yang melihat dan menilai perbuatan kita dan tingkat intelektual kita," kata Sony kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Daftar Harga LCGC Bekas per Juni 2023 mulai Rp 56 Jutaan
Kemudian kata Sony, saat sebelum mengemudi, buang segala emosi yang ada. Pengemudi harus paham risiko bahaya yang mengintai ketika kendaraannya dikemudikan oleh emosi.
"Ketiga, ada pasal-pasal hukum yang akan menindak perbuatan kita apabila melanggar atau menciptakan korban," ucap Sony.
Kemudian, kata Sony, pastikan dalam diri sendiri bahwa tidak ada kebaikan dari sebuah perbuatan yang negatif. Kalau emosi ini dibiarkan, maka akan menjadi perilaku buruk yang sulit diubah ketika menyetir.
"Terakhir, biasakan belajar dari masalah yang timbul akibat perbuatan yang salah. Lakukan evaluasi ke depannya untuk membangun pribadi yang baik," ucap Sony.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.