JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mobil balap Formula E dipakai dan daya listriknya habis, tentunya baterai harus diisi ulang supaya bisa digunakan kembali.
Pernahkah Anda bertanya-tanya, kira-kira berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya mobil balap listrik dari nol persen sampai penuh?
Barry Mortimer, Formula E Paddock & Logistics Director, memberikan jawaban yang cukup mengejutkan. Ternyata, pengisian daya baterai mobil balap hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam saja.
“Kira-kira 40 menit sampai 45 menit. Tidak sampai satu jam, memang singkat sekali,” ucapnya dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: FIA dan Jakpro Pamerkan Mobil Formula E Generasi 3 di JIEC Ancol
Untuk diketahui, mobil Formula E terbaru yang bernama Spark Gen3 mengusung baterai berkapasitas 60 kiloWatt Hour (kWh). Sebagai perbandingan, angka itu jauh melebihi Wuling Air EV yang kapasitas tertingginya adalah 26,7 kWh.
Akan tetapi, Wuling Air EV membutuhkan catu daya selama 4-6 jam. Lantas kenapa pengisian baterai mobil balap Formula E jauh lebih cepat, walaupun kapasitasnya dua kali lipat lebih besar?
Barry menjelaskan, jawabannya ada di metode pengecasan. Dalam hal Ini, mobil balap formula E tidak menggunakan cara pengisian daya konvensional yang menggunakan charging port.
“Pengisian daya untuk mobil balap (Formula E) itu dengan cara langsung menembak listrik ke sel baterai, jadi jelas saja lebih cepat,” kata dia.
Baca juga: Spesifikasi Mobil Formula E Terbaru, Kecepatannya Bisa Tembus 300 Kpj
Pria asal Birmingham, Inggris, itu menambahkan, tentunya ada teknologi isolator dan insulator khusus yang digunakan untuk menjaga kestabilan arus listrik. Sewajarnya, teknologi macam ini hanya ada di kompetisi balap level tinggi macam Formula E.
Ketika ditanya apakah mungkin mobil listrik konvensional menggunakan catu daya seperti Formula E, dia mengatakan hal itu adalah mustahil, setidaknya untuk saat ini.
“Kalau mobil listrik normal dicas langsung di sel baterai tanpa penahan apapun, saya yakin 100 persen dia akan terbakar,” ucap Barry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.