Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2023, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

MANDALIKA, KOMPAS.com - Bicara soal mobil hybrid di Indonesia, saat ini Honda belum turut serta meramaikan pasar. Padahal sebelumnya Honda sempat punya CR-Z sampai Civic Hybrid yang bisa dibilang masuk duluan dibanding brand lain.

Selain itu, pada GIIIAS 2022 juga Honda memamerkan CR-V dan Accord yang dipasangi teknologi e:HEV atau hybrid Honda. Namun, kedua model tersebut belum dijual sampai saat ini.

Menanggapi hal tersebut, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menjelaskan kalau mobil hybrid Honda di Indonesia masih studi.

Baca juga: Menguji Civic Type R dan Model RS Honda di Sirkuit Mandalika

Honda HR-V e:HEVheadlightmag.com Honda HR-V e:HEV

"Kita kan studi terus, enggak stop. Mana sih teknologi baru, apa sih yang cocok untuk suatu kendaraan itu kan dipelajari," ucap Billy di Mandalika, Lombok, NTB, Selasa (30/5/2023).

Billy menjelaskan, kalau memang nanti pada hasil studi permintaan mobil hybrid tinggi, maka bisa saja segera dibawa ke Indonesia. Tapi sayang sampai sekarang, berdasarkan survei Honda, produk dengan teknologi tersebut masih belum diinginkan.

"Sekarang hasil studi kami masih ICE (Internal Combustion Engine) dengan turbo. Kalau nanti demand-nya, hasil studi kami ingin teknologi baru seperti hybrid, kenapa tidak," kaya Billy.

Baca juga: Persiapan Formula E Jakarta 2023 Lebih Matang

e:HEV HondaKompas.com/ApridaMegaNanda e:HEV Honda

Tapi Honda tidak cuma bergantung dengan hasil studi, melainkan ikut melihat perkembangan teknologi dan infrastruktur di Indonesia. Apalagi sekarang, infrastruktur elektrifikasi di Tanah Air bisa dibilang sedang berkembang dengan cepat.

"Pengembangan elektrifikasi kan semakin cepat, kita harus waspada, pelajari terus, studi harus cepat, enggak bisa santai. Kita komunikasi terus ke prinsipal, Indonesia itu seperti ini (kondisinya) supaya tidak ketinggalan dengan brand lain," kata Billy.

Tapi, sebelum mendatangkan produk dengan teknologi tinggi, harus lihat dulu permintaan pasar. Jangan sampai nanti sudah ada mobilnya, ternyata jadi tidak diminati saat melihat harganya yang kurang cocok.

"Kita harus lihat segmen apa, konsumennya mau apa enggak. Bukan maunya kita terus harganya sekian dan enggak mau beli misalnya," kata Billy.

Honda berencana mendatangkan produk hybrid dahulu sebelum ke full electric berbasis baterai. Kabarnya dalam waktu dekat, ada dua mobil hybrid Honda yang meluncur, mari kita tunggu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com