Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Indonesia Ajak Inggris Kembangkan Industri Kendaraan Listrik

Kompas.com - 26/05/2023, 17:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI (BKPM) Bahlil Lahadalia menerima kunjungan kerja Menteri Negara Inggris pada Departemen Bisnis dan Perdagangan, Nusrat Ghani, Rabu (24/5/2023).

Dalam pertemuan ini, keduanya mendiskusikan peluang investasi hilirisasi pada sektor mineral kritis dan pengembangan baterai kendaraan listrik, serta tentang investasi energi baru terbarukan (EBT).

Mengingat, Indonesia memiliki potensi bahan baku yang sangat besar sebagai pendukung terciptanya industri baterai kendaraan listrik dan energi terbarukan. Pemerintah pun kini turut mempercepat hilirisasi pada sektor tersebut.

Baca juga: Polda Metro Jaya Kembali Gelar Street Race pada Juni 2023

Ilustrasi mobil listrik. Pemberian insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda empat dan bus per 1 April 2023.Freepik Ilustrasi mobil listrik. Pemberian insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda empat dan bus per 1 April 2023.

“Kami ingin mengundang investor dari luar untuk membangun industri di sini, produknya diekspor, dan lingkungan tetap dijaga," kata Bahlil dalam keterangan resmi, Kamis (25/5/2023).

"Kami ingin menjelaskan hilirisasi yang menerapkan prinsip ramah lingkungan untuk mencapai net zero emission. Bagaimana kalau menggunakan teknologi dari Inggris? Kita kombinasikan dengan bahan baku dari Indonesia,” ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama Ghani mengatakan pihaknya menyambut baik ide Bahlil dan menyatakan bahwa siap untuk mencocokkan perusahaan Inggris yang dapat membantu Indonesia dalam hal hilirisasi.

Selain itu, Inggris juga membutuhkan dukungan pada investasi di sektor pertambangan.

“Pemerintah Inggris ingin mendiversifikasi bahan baku sumber daya mineral kritis terutama yang digunakan untuk panel surya dan baterai mobil listrik," kata dia.

Baca juga: Balap Formula E Jakarta Tetap Berlangsung Siang Hari

Kendaraan listrik berbasis baterai saat tiba di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, untuk digunakan dalam pengamanan KTT ASEANKompas.com/Nansianus Taris Kendaraan listrik berbasis baterai saat tiba di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, untuk digunakan dalam pengamanan KTT ASEAN

"Kami mendukung kebijakan yang dilakukan oleh Indonesia dan kami siap membantu Indonesia dalam hal teknologi untuk mencapai target net zero emission dengan memperhatikan standar lingkungan yang berlaku,” tambahnya.

Untuk diketahui, mineral kritis merupakan mineral masa depan yang dibutuhkan, mengikuti perkembangan teknologi untuk memperoleh energi yang lebih bersih.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com