JAKARTA, KOMPAS.com - China mampu menjadi eksportir kendaraan bermotor terbesar di dunia pada kuartal pertama 2023, melampaui Jepang dan Jerman dengan total 1,06 juta unit.
Melansir Carnewschina, torehan tersebut merupakan kali pertama sejak negeri Tirai Bambu itu masuk ke rantai pasok global otomotif sejak 2009. Sebelumnya, eksportir paling besar dipegang oleh Jepang dengan rata-rata 1 juta unit.
Namun, sepanjang Januari-Maret 2023, Jepang hanya mampu membukukan total ekspor 1,04 juta unit saja atau selisih sekitar 200.000 unit dengan China.
Baca juga: Xpander Pimpin Daftar 10 Mobil Terlaris di Indonesia pada April 2023
Menariknya, kontributor tertinggi dari ekspor kendaraan China datang dari merek-merek lokal mereka, antara lain Tesla, SAIC, Chery, Geely, Great Wall Motors, Changan, dan BYD.
Untuk diketahui, SAIC ialah eksportir kendaraan China terbesar dengan merek MG-nya yang berkontribusi paling besar. Adapun untuk setiap tiga mobil yang diekspor, satu diantaranya dibuat oleh SAIC.
Sebaliknya produsen mobil China yang unggul pada teknologi elektrifikasi, BYD hanya berada dalam urutan ke-9 dengan hanya 58.000 unit.
Dengan begitu, maka secara year to date (ytd) atau sepanjang Januari-April 2023, China telah mengekspor mobil sebanyak 1,37 juta unit.
Baca juga: Hasil MotoGP Perancis 2023, Bezzecchi Sempurna, Marquez Jatuh Lagi
Secara khusus, pada April 2023, volume ekspor bulanan mencapai 376.000 unit. Peningkatan bulan-ke-bulan sebesar 3,3 persen, dan peningkatan tahun-ke-tahun (yoy) sebesar 170 persen, menurut Asosiasi Produsen Mobil China.
Menurut data Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok, sepuluh negara tujuan ekspor mobil dari China ialah Rusia, Amerika Serikat, Meksiko, Inggris, Belgia, Jepang, Australia, Jerman, Uni Emirat Arab, dan Korea Selatan.
Sebelum tahun 2020, ekspor kendaraan tahunan Tiongkok sekitar 1 juta unit selama sekitar 10 tahun.
Kemudian pada 2021, ekspor kendaraan China melonjak menjadi lebih dari 2 juta unit, melampaui Korea Selatan untuk menjadi eksportir kendaraan terbesar ketiga di dunia hanya setelah Jepang dan Jerman.
Baca juga: Sensasi Jadi Penumpang Ayla Baru, Senyaman Apa dengan Headrest Pendek?
Dan pada 2022, volume ekspor kendaraan Tiongkok mencapai level tertinggi baru sebesar 3,11 juta kendaraan, melampaui Jerman untuk pertama kalinya, dan menjadi eksportir kendaraan terbesar kedua di dunia.
Asosiasi Mobil Penumpang China memperkirakan bahwa ekspor kendaraan China akan mencapai 4 juta pada akhir tahun ini. Jika tren berlanjut, China diprediksi akan melampaui Jepang untuk menjadi eksportir mobil terbesar di dunia pada 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.