JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara yang hendak melewati tanjakan harus menerapkan beberapa metode khusus supaya terhindar dari risiko yang tidak diinginkan, sebut saja seperti gagal menanjak, atau mobil terpelanting hingga meluncur ke bawah.
Metode ini sejatinya cukup mudah dilakukan dan terbagi menjadi dua jenis, yakni teknis alias mengandalkan beberapa fitur tertentu pada mobil, dan fisik atau menerapkan beberapa trik berkendara khusus.
1. Mematikan AC Mobil sebelum menanjak
Noval Al-Hudah, Teknisi Mitsubishi Prabu Pendawa Motor menjelaskan, mematikan air conditioner (AC) mobil akan sangat membantu proses menanjak. Hal itu dikarenakan alokasi tenaga dari mesin akan difokuskan seluruhnya pada sektor penggerak.
“Bukannya mobil jadi lebih kuat, hanya saja tenaganya jadi lebih utuh karena tidak terbagi dengan kompresor yang aktif saat AC mobil nyala,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (7/5/2023).
Baca juga: Tips Menggunakan Rem Tangan Agar Tidak Dimainkan Anak-anak
Anjuran pertama ini dinilai sangat efektif, khususnya bagi mobil-mobil pribadi yang biasanya menggunakan jenis front wheel drive (FWD) alias penggerak depan.
2. Mengurangi beban muatan kendaraan
Anjuran kedua yang disampaikan Noval adalah memastikan mobil tidak kelebihan muatan. Sesuai dengan logika dasar, semakin ringan mobil maka akan semakin mudah proses menanjak.
“Bukan berarti mobil harus betul-betul kosong, cukup pastikan saja muatan tidak banyak. Jika barang bawaan terlanjur banyak, opsinya hanya mencari alternatif rute lain atau mengurangi beban,” ujarnya.
Dia menambahkan, kasus gagal menanjak yang paling sering dijumpai adalah mobil keluarga yang memiliki penumpang penuh memaksakan menanjak. Akibatnya, mobil selalu gagal bahkan merosot.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil RWD Lebih Kuat Menanjak Dibandingkan FWD?
3. Mencari momentum dan menggunakan gigi rendah
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, sikap mengemudi yang tepat saat mobil hendak menanjak adalah mengambil ancang-ancang dan momentum.
Setelah momentum diperoleh, pengemudi bisa mulai menanjak dan mengatur penurunan transmisi secara berkala. Langkah ini memang cukup menyulitkan bagi pengemudi pemula.
“Untuk mencari momentum bisa pakai gigi rendah, jika mobil masih kesulitan nanjak, turunkan gigi secara berkala. Gigi rendah bisa membantu proses nanjak,” ucap dia.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Lebih Kuat Nanjak jika AC Dimatikan?
4. Berjalan zig-zag
Anjuran terakhir yang bisa digunakan untuk mempermudah menanjak adalah dengan berkendara secara zig-zag. Maksudnya, pengemudi tidak hanya berjalan lurus, tapi sedikit berkelok-kelok saat menanjak.
Metode jalan zig-zag akan membantu ban memperoleh daya cengkeram yang lebih besar. Hal ini juga bisa membantu terjadinya selip.
“Pastinya kontur jalan harus diperhatikan dan intinya, selalu mawas dan hati-hati saat melewati tanjakan,” kata Sony.