Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rem Bus Rawan Blong, Sopir Harus Paham Cara Mengatasinya

Kompas.com - 03/05/2023, 17:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com Baru-baru ini viral video bus dari perusahaan (PO) ANS nyaris hilang kendali lantaran rem blong atau angin pada rem tekor saat melintasi belokan Sitinjau Lauik, Sumatera Barat.

Cuplikan video tersebut dibagikan oleh akun Tiktok @sitinjau_lauik_family, hanya saja tidak disebutkan secara detail kapan kejadian tersebut berlangsung.

Dalam cuplikan video tersebut, bus dengan kelir biru muda datang dari arah atas melintasi turunan dalam keadaan rem blong.

Beruntungnya beberapa anggota relawan dari pos kamling jalan raya (PKJR) di Sitinjau Lauik segera menolong bus dengan meletakan ganjalan balok pada ban.

Baca juga: Rossi Sebut MotoGP Sudah Berbeda, Tak Ada Lagi Rivalitas Antar Pebalap

Aksi pertolongan dari beberapa PKJR membuat laju bus PO ANS yang alami rem blong tersebut mulai berhenti.

Cak Ikin, salah satu sopir bus dari PO Efisiensi mengatakan, biasanya pada saat alami kondisi berbahaya seperti itu sopir bus akan memberikan kode sebagai tanda permintaan tolong.

“Biasanya sopir bus akan memberitahu ke kernet, kondektur atau orang yang ada di sekitar jalan yang dilintasi untuk membantu,” kata Ikin kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Oleh karena itu, berdasarkan cuplikan video kepekaan dari sejumlah anggota PKJR di Sitinjau Lauik menangkap situasi bus sedang alami rem blong sangatlah menolong bus.

@sitinjau_lauik_family detik detik bus ans rem blong/angin tekor diselamatkan pkjr sitinjau lauik #sitinjaulauikfamily #trucksumbar32 #fyp? #sitinjaulauik ? suara asli - sitinjau_lauik_family


Melengkapi hal tersebut, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, sopir bus dalam video tersebut sudah sadar dan paham kalau ada kegagalan dari sistem rem.

Kemudian, lintasan yang ekstrim seperti itu rawan pula bagi kendaraan alami situasi serupa. Maka dari itu, sejumlah persiapan dari PKJR telah disiapkan untuk menolong kendaraan yang alami rem blong atau gagal menanjak.

“Ganjalan yang mereka punya sudah disiapkan itu memang untuk kendaraan-kendaraan besar yang gagal nanjak atau ngerem. Sifatnya sementara, hanya untuk memberhentikan laju bus tersebut,” kata Sony kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Rossi Sebut MotoGP Sudah Berbeda, Tak Ada Lagi Rivalitas Antar Pebalap

Sony juga menyarankan, bila bus alami situasi serupa, sebaiknya segera lakukan rol kecepatan yang rendah. Kemudian sesekali pancing rem, meski efeknya kecil namun dengan kecepatan rendah akan bermanfaat.

Lalu pindahkan gear pada gigi paling rendah yaitu pada gigi 1 sambil bunyikan klakson panjang bagi bus yang tidak menggunakan power dari angin.

Cara tersebut sebagai tanda bus sedang berada di situasi darurat. Serta usahakan menepi sambil meminta pertolongan orang sekitar untuk mengganjal ban di roda penggerak.

“Sudah saatnya kendaraan besar dilengkapi dengan emergency brake yang cara kerjanya tidak satu sistem dengan rem dengan tujuan mengantisipasi gagal rem,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau