Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips agar Terhindar dari Calo Tiket Bus

Kompas.com - 03/05/2023, 12:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calo atau makelar tiket merupakan perantara yang mengambil untung dari penjualan tiket bus resmi. Sehingga, jika Anda sampai membeli tiket pada calo dipastikan harganya menjadi lebih mahal.

Maka dari itu, sebisa mungkin menghindari calo karena tanpa jasa mereka pun tiket bus bisa dengan mudah dibeli dengan harga yang sesuai kelasnya.

Bahkan, tiket yang dijual oleh calo kerap merugikan pengguna bus karena jadwal keberangkatan terkadang simpang siur. Bahkan, tiket bus tersebut tidak disertakan asuransi keselamatan bagi penumpang yang membeli tiket tersebut.

Baca juga: Travel Gelap Jadi Saingan Bus AKAP Saat Libur Lebaran 2023

Bus DAMRI rute Bandung - CiledugDAMRI Bus DAMRI rute Bandung - Ciledug

Kasubag TU Terminal Terpadu Pulo Gebang, Junaedi mengatakan jika di tempatnya bertugas masih ada sejumlah calo tiket bus yang beroperasi secara sembunyi-sembunyi.

“Kalau pegawai informal itu masih ada. Tapi kita berikan pengawasan dan imbauan, kemudian akan segera kami proses jika kedapatan meresahkan calon penumpang dalam tanda kutip teriak-teriak apalagi mengenakan tarif yang tidak benar,” kata Junaedi saat ditemui Kompas.com di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Senin (18/4/2023).

Calo tiket bus sendiri merupakan fenomena yang sudah ada sejak dulu dan sulit dihentikan bila masih ada pembeli selalu menggunakan jasanya. Maka dari itu, Junaedi mengimbau, terutama bagi pemudik yang baru pertama kali berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang, dan ingin membeli tiket langsung untuk bertanya kepada petugas atau kru Dishub yang berseragam saja.

Baca juga: PO Nagita Transport Luncurkan Dua Bus Baru

Kendaraan niaga, seperti bus antarkota antarprovinsi (AKAP), termasuk dalam golongan kendaraan berat yang membutuhkan sistem rem yang prima.Dok. Daimler Kendaraan niaga, seperti bus antarkota antarprovinsi (AKAP), termasuk dalam golongan kendaraan berat yang membutuhkan sistem rem yang prima.

Pemudik bisa minta tolong ke petugas tersebut untuk diarah ke bagian loket tiket dari PO. Atau, jika bertemu karyawan PO dengan seragam yang resmi bisa langsung ditanyakan kepada orang tersebut.

“Kalau pada saat memasuki area terminal ada oknum yang memanggil-manggil dengan menawarkan harga tiket dari PO tertentu jangan digubris, langsung saja jalan ke loket PO, seseorang yang memanggil tanpa seragam PO bisa jadi itu adalah calo,” kata Junaedi.

Agar lebih aman, Junaedi juga menyarankan untuk membeli tiket secara non-tunai melalui website atau aplikasi resmi PO. Atau bisa juga pakai aplikasi penjualan tiket bus online yang sudah terkenal seperti Traveloka, Redbus atau tiket.com yang lebih terpercaya.

Baca juga: Harga Tiket Bus AKAP Jakarta – Semarang Jelang Mudik Lebaran 2023

“Jadi transaksinya bisa di rumah tinggal transfer, nanti di sini hanya untuk cek in atau boarding pass sehingga tidak usah pesan tiket lagi, itu cara yang mungkin bisa digunakan untuk mengatasi penipuan calo,” kata Junaedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau