Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 3 Penyebab AC Mobil Bau Setelah Dipakai Mudik

Kompas.com - 01/05/2023, 08:02 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan pascamudik untuk mobil tidak kalah penting dengan perawatan pramudik. Ada beberapa kendala yang biasanya baru muncul beberapa waktu setelah mobil digunakan pulang ke kampung halaman.

Salah satu kendala yang dimaksud, yaitu AC mobil bau, baik itu bau apak atau bau jamur. Kendala yang cukup menganggu ini seringkali dijumpai setelah masa-masa libur lebaran.

“Baunya tidak langsung muncul, biasanya AC mulai bau setelah satu minggu atau dua minggu setelah mudik. Kalau sudah ada bau aneh-aneh, sebaiknya AC mobil langsung diperiksa,” ucap Nizar Muzaki, Teknisi Bengkel Spesialis AC Dokter Mobil kepada Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

Zaki menjelaskan, biasanya ada 3 sebab utama yang membuat AC mobil bau setelah mudik lebaran. Sebab ini ada yang berupa faktor kelalaian dari pengguna, ada pula yang berupa faktor apes.

Baca juga: Air Radiator Terlihat Penuh Setelah Perjalanan, Normalkah?

Ilustrasi merokok sambil berkendara - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon telah membuat peraturan daerah atau Perda tentang Kawasan Tanpa rokok dan akan diterapkan oleh Pemerintah Kota Cilegon. Pelanggar bisa didenda paling banyak Rp 50 juta.Shutterstock.com Ilustrasi merokok sambil berkendara - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon telah membuat peraturan daerah atau Perda tentang Kawasan Tanpa rokok dan akan diterapkan oleh Pemerintah Kota Cilegon. Pelanggar bisa didenda paling banyak Rp 50 juta.

1. Merokok di dalam mobil

Sebab pertama dari AC mobil yang bau adalah karena penumpang merokok di dalam mobil. Asap pembakaran tembakau dari rokok akan masuk ke ruang ac dan mengotori evaporator.

Nizar menjelaskan, beberapa batang rokok saja sudah mampu membuat AC mobil bau. Nantinya, evaporator menjadi berlendir dan memicu penumpukan kotoran.

“Evap yang berlendir jika tidak segera ditangani bisa berkarat, dan ujung-ujungnya bocor. Jadi merokok di mobil memang beresiko sekali,” ucap dia.

Baca juga: Indonesia Jadi Negara dengan Penjualan Terbesar di ASEAN

Saat mudik lebaran, jangan bawa benda menyengat seperti durian atau ikan asin ke dalam mobil, baunya akan sangat sulit dihilangkanTangkapan layar YouTube @MarcellBorneo Saat mudik lebaran, jangan bawa benda menyengat seperti durian atau ikan asin ke dalam mobil, baunya akan sangat sulit dihilangkan


2. Membawa makanan atau barang dengan bau menyengat

Kendala kedua yang jadi penyebab AC bau adalah barang-barang dengan bau menyengat masuk ke dalam mobil. Ini juga merupakan situasi yang umum terjadi selama libur lebaran.

Biasanya, pemudik akan menghabiskan waktu untuk membeli oleh-oleh berupa makanan. Akan tetapi, ada beberapa makanan yang memiliki aroma terlalu pekat seperti bawang, ikan asin, atau durian. Aroma pekat tersebut akan sulit dihilangkan.

"Sebenarnya baunya tidak merusak komponen AC, tapi dia menempel di filter udara dan sulit dihilangkan. Biasanya kalau baunya sudah terlalu parah, solusi satu-satunya cuma ganti filter,” kata Zaki.

Baca juga: Masih Banyak Kendaraan yang Belum Kembali dari Mudik Lebaran

Evaporator AC mampet karena kotoranFendi/MF Auto Cool Evaporator AC mampet karena kotoran

3. Tikus bersarang di ruang ventilasi

Kendala terakhir disebabkan karebna faktor sial dan sebenarnya cukup jarang terjadi. Jika mobil diparkir di lokasi yang lembab dan dekat gorong-gorong, ada kemungkinan tikus akan masuk dan membuat sarang.

“Biasanya baru ketahuan jika mobil diperiksa, ada bekas-bekas makanan tikus di ruang ventilasi di bawah kap mobil. Ini juga penyebab AC bau,” kata Zaki.

Bagi pengguna mobil yang merasa AC bau setelah digunakan mudik, Zaki menyarankan untuk melakukan check-up AC. Hal itu bisa membantu mengetahui kendala dan boleh jadi, sebenarnya AC hanya butuh pembersihan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com